21 November 2024
Indeks

Nutrisi dan Manfaat Talas: untuk Kesehatan dan Diet

  • Bagikan
Nutrisi Talas
Talas. (Gambar: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Talas atau “taro” adalah salah satu jenis umbi-umbian yang berasal dari Asia Tenggara. Talas telah menjadi tanaman yang paling banyak dibudidayakan di bagian utara dengan berbagai jenisnya, yang merupakan makanan pokok penting terutama di Asia tropis.

Nutrisi yang terkandung dalam talas dan khasiatnya

Talas tidak hanya enak, tetapi juga mengandung banyak bahan gizi, sehingga menjadi sayuran terbaik untuk kesehatan dan diet. Lantas, apa saja komponen nutrisi yang terkandung di dalam talas dan apa efek serta khasiat yang ditimbulkannya.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

1. Potasium

Potasium merupakan salah satu nutrisi yang terdapat pada talas. Potasium yang terkandung dalam talas sangat bergizi. Lalu, berapa banyak potasium yang terkandung dalam talas dibandingkan dengan kentang lainnya?

Kandungan kalium (potasium) per 100g talas adalah 640mg, sedangkan kandungan kalium per 100g ubi jalar adalah 470mg, dan kandungan kalium per 100g kentang adalah 410mg. Hanya dengan melihat angka ini, Anda dapat melihat bahwa kandungan potasium talas berada di kisaran 600mg, yang jauh lebih unggul dari kisaran 400mg pada ubi lainnya.

Kalium memiliki nilai gizi yang sangat tinggi di antara komponen nutrisi kaya yang terkandung dalam talas, merupakan nutrisi penting untuk menjaga jumlah air yang cukup di dalam tubuh. Kalium memiliki peran membuang kelebihan natrium (garam), dan efektif dalam mencegah dan memperbaiki pembengkakan dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kalium juga membantu menjaga kontraksi otot normal.

Terlalu banyak garam dapat menyumbat darah Anda, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Selain itu, natrium yang terkandung dalam garam cenderung menahan air berlebih yang dapat menyebabkan pembengkakan. Mengonsumsi talas yang kaya akan potassium tidak hanya meredakan bengkak tapi juga memperlancar darah.

2. Galaktan

Talas mengandung nutrisi bernama galactan. Bahan bergizi galaktan ini adalah lendir talas yang unik, zat kental yang menggabungkan karbohidrat dan protein. Zat ini memiliki efek meningkatkan kekebalan dan menekan pertumbuhan sel kanker.

Galaktan juga berkhasiat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Kolesterol yang menumpuk di dinding pembuluh darah seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan infark miokard, infark serebral, dan arteriosklerosis. Orang dengan tekanan darah tinggi dan mereka yang menyukai bumbu kuat harus aktif mengonsumsi nutrisi ini.

Galaktan terdiri dari karbohidrat dan protein, tetapi tidak berubah menjadi lemak meskipun Anda memakannya dalam jumlah banyak. Hal ini karena tidak ada enzim pencernaan manusia yang dapat mengurai galaktan.

Galaktan yang terkandung dalam talas memiliki efek mengaktifkan sel-sel otak, sehingga efektif mencegah demensia dan pelupa. Dalam pengobatan Tiongkok, talas jadi makanan bergizi tinggi yang merawat hati dan ginjal.

3. Musin

Musin yang terkandung dalam talas merupakan komponen nutrisi yang menggabungkan protein dan polisakarida. Selain pada talas, musin juga banyak terkandung pada bahan lengket seperti ubi, natto, dan okra. Bahan lengket ini memiliki efek membantu retensi air yang tinggi dan penyerapan protein.

Maksud “membantu retensi air” adalah elemen yang membantu melindungi selaput lendir seperti lambung dan dinding usus. Selain itu, musin yang terkandung dalam talas dapat memberikan efek meningkatkan pencernaan dan penyerapan protein serta mengaktifkan fungsi saluran cerna, mencegah maag dan membantu pencernaan dan penyerapan protein.

Musin yang terkandung dalam talas meningkatkan sekresi hormon kelenjar air liur, membantu pencernaan, dan dapat meredakan sembelit, sehingga dianjurkan juga bagi mereka yang mengalami sembelit.

4. Serat makanan

Talas juga kaya akan serat makanan. Talas mengandung sekitar 2,3g serat makanan per 100g, dan dibandingkan dengan bahan makanan lain, kandungan serat makanan khusus tidak tinggi. Namun, perhatikan keseimbangan serat makanan yang terkandung dalam talas. Keseimbangan serat makanan yang terkandung dalam talas adalah 1,5 g serat makanan tidak larut dan 0,8 g serat makanan larut air.

Keseimbangan serat makanan yang ideal adalah 2 bagian serat tidak larut menjadi 1 bagian serat larut. Dengan kata lain, keseimbangan serat talas sangat baik dan seimbang. Jadi, tentang perbedaan antara serat makanan yang tidak larut dan serat makanan yang larut dalam air, “serat makanan yang tidak larut” adalah serat yang sulit larut dalam air, dan memiliki efek menahan air dan meningkatkan jumlah tinja dan mendorong buang air besar.

Di sisi lain, “serat makanan yang larut dalam air” memiliki efek memperlambat penyerapan gula, menekan peningkatan pesat gula darah setelah makan, dan menekan penyerapan lemak. Dengan cara ini, talas memiliki serat makanan yang berbeda secara seimbang, sehingga ideal untuk menghilangkan sembelit. (===)

Sumber: gourmet-note.jp

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan