21 November 2024
Indeks

8 Manfaat Berhenti Mengonsumsi Gula Tambahan Selama Sebulan

  • Bagikan
8 Manfaat Berhenti Mengonsumsi Gula Tambahan Selama Sebulan
Mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan. (Foto: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Cobalah berhenti mengonsumsi gula tambahan selama sebulan dan rasakan manfaatnya yang luar biasa bagi tubuh.

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke dalam proses memasak seperti gula pasir, gula merah atau sirup jagung.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Para ahli mengungkapkan, mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Harvard Health Publishing melaporkan, asupan gula tambahan yang tinggi berhubungan dengan diabetes dan penambahan berat badan hingga penyakit hati berlemak.

Tidak hanya itu, Mayo Clinic memperingatkan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida yang terkait dengan risiko penyakit jantung.

Bahkan beberapa penelitian menunjukkan konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan beberapa jenis kanker.

Mengurangi konsumsi gula tambahan, bahkan hanya untuk sebulan, mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi manfaatnya sangat luar biasa.

Melansir eatthis, berikut delapan efek luar biasa dari berhenti mengonsumsi gula tambahan selama 30 hari bagi tubuh

1. Lebih sedikit peradangan dalam tubuh

Peradangan kronis yang memengaruhi hampir sekitar 125 juta orang Amerika dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, termasuk diabetes, kardiovaskular, alzheimer, dan radang sendi.

Bahkan tiga dari lima orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit radang ini.

Di antara faktor gaya hidup umum lainnya seperti minum alkohol, merokok, obesitas, dan stres kronis, gula juga meningkatkan peradangan.

Jadi, belajar hidup tanpa tambahan gula mungkin bisa membantu Anda mengurangi risiko beberapa kondisi peradangan ini.

2. Mengurangi risiko kanker

Sebuah laporan pada 2020 yang terbit di American Journal of Clinical Nutrition menemukan, asupan gula dapat menjadi faktor risiko dalam perkembangan beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara.

Allison Tallman, ahli diet di Sporting Smiles menjelaskan, berhenti mengonsumsi gula juga dapat mengurangi risiko kanker tertentu .

Dia menyebut konsumsi gula tambahan berarti ‘memberi makan’ sel kanker, bahkan termasuk mereka yang sudah menderita kanker.

3. Peningkatan energi

Allison Tallman mengatakan, gula rafinasi atau gula kristal seperti yang terdapat dalam makanan olahan, biskuit, keripik, dan kue, dapat membuat tubuh lesu.

“Dengan berhenti mengonsumsi makanan ini kita cenderung meningkatkan energi dan merasa lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.

Jadi, jika Anda mencoba berhenti mengonsumsi gula selama sebulan penuh, kemungkinan besar Anda akan merasakan peningkatan alami pada energi Anda.

4. Kesehatan usus yang lebih baik

Mengurangi gula tambahan selama sebulan ternyata bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Salah satunya adalah membantu mencapai keseimbangan bakteri usus “baik” yang lebih baik.

Jenny Askew, ahli diet di The Nutrition Clinic for Digestive Health mengatakan, gula dan karbohidrat olahan memberi makan bakteri jahat di usus, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Mengonsumsi gula tambahan dapat menyebabkan banyak bakteri jahat dan kekurangan bakteri baik.

Kondisi itu berpotensi menyebabkan masalah pencernaan seperti gas, kembung, diare, atau bahkan sembelit.

5. Kesehatan gigi yang lebih baik

Menurut Healthy Food America (HFA), orang dewasa yang rutin mengonsumsi satu hingga dua minuman manis per hari memiliki penyakit gigi 30% lebih banyak daripada yang tidak mengonsumsi minuman manis.

Anak-anak yang rutin minum soda berisi gula juga berisiko hampir dua kali lipat mengalami kerusakan gigi daripada anak yang tidak minum soda.

Selama bulan tanpa gula, ganti minuman sarat gula dengan alternatif yang lebih sehat, seperti air seltzer rasa atau teh bebas gula dengan lemon.

6. Lebih sedikit depresi dan kecemasan

Membuang gula tambahan selama sebulan tidak hanya berdampak positif pada tubuh kita, tetapi juga pada pikiran kita.

Misalnya, menurut sebuah penelitian, asupan gula yang lebih tinggi dalam diet ada hubungannya dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Dalam studi terpisah pada 2019 menemukan diet tinggi gula dapat menyebabkan perubahan fungsi otak neurobiologis, perubahan keadaan emosi, dan kecemasan.

7. Menurunkan risiko diabetes

Menurut sebuah studi yang terbit di PLOS ONE, para peneliti menemukan peningkatan gula dalam persediaan makanan suatu populasi berkaitan dengan tingkat diabetes tipe 2.

Studi lain yang terbit di British Medical Journal menemukan, terlepas dari berat badan atau kadar lemak visceral seseorang, minum hanya satu minuman manis sehari berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes.

8. Kulit yang lebih baik

Sebuah studi baru-baru ini di Prancis mengamati lebih dari 24.000 orang dewasa untuk melihat apakah kebiasaan diet berpengaruh pada peningkatan jerawat atau tidak.

Apa yang peneliti temukan adalah bahwa pola makan yang penuh dengan gula, lemak, dan produk hewani memang berhubungan dengan peningkatan jerawat pada orang dewasa.

Jadi, berhenti mengonsumsi gula selama sebulan mungkin bermanfaat untuk membersihkan kulit Anda.

Nah, itulah manfaat yang bisa kita dapatkan jika mencoba mengurangi konsumsi gula tambahan selama sebulan. (—)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan