21 November 2024
Indeks

7 Tips Meredakan Sakit Kepala Tanpa Obat, Salah Satunya Minum Kopi

  • Bagikan
Migraine 7 Tips Meredakan Sakit Kepala Tanpa Obat, Salah Satunya Minum Kopi
Ilustrasi sakit kepala. (Gambar: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Sakit kepala atau migrain adalah kondisi neurologis kompleks yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang menyiksa. Penting bagi Anda untuk meredakan sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya terjadi pada salah satu sisi kepala.

Sebab bila tidak ada penanganan, sakit kepala dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Berikut 7 tips meredakan sakit kepala tanpa obat yang dapat Anda coba di rumah.

1. Beristirahat di ruangan yang gelap dan tenang

Banyak penderita sakit kepala melaporkan kepekaan terhadap cahaya dan suara, yang dapat memperburuk keadaan.

Menurut ulasan yang diterbitkan di The Journal of Pain pada Juli 2021, rasa sakit yang disebabkan oleh cahaya dapat ditelusuri ke sekelompok sel penginderaan cahaya di mata yang disebut sel ganglion retina fotosensitif secara intrinsik (ipRGCs).

Sel tersebut membantu mempertahankan siklus tidur-bangun dan respons pupil terhadap cahaya.

Paparan cahaya mengaktifkan ipRGC dan sel pemancar rasa sakit, berlangsung selama beberapa menit. Penelitian menunjukkan ini mungkin mengapa sakit kepala memburuk dalam cahaya dan membaik setelah 20-30 menit dalam gelap.

2. Berikan kompres dingin

Terapi dingin telah digunakan untuk meredakan sakit kepala selama lebih dari 100 tahun, tetapi hanya ada sedikit penelitian ilmiah yang menunjukkan terapi dingin dapat membantu meredakan nyeri bagi sebagian orang.

Beberapa teori menyatakan terapi dingin dapat membantu menyempitkan pembuluh darah atau memperlambat sinyal saraf yang terkait dengan nyeri sakit kepala.

Kompres es yang diterapkan pada awal migrain juga dapat secara signifikan mengurangi persepsi nyeri sakit kepala.

Beberapa orang menemukan bahwa kompres es yang dioleskan ke kepala menawarkan rasa yang menenangkan.

3. Minum air putih

Menurut American Migraine Foundation, sekitar satu dari tiga orang yang menderita sakit kepala dipicu oleh dehidrasi. Oleh karena itu tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih dapat membantu mencegah serangan migrain.

Jika kesulitan minum air putih yang cukup, cobalah tambahkan seiris lemon atau jeruk nipis ke dalam air minum.

Ketika air sudah terasa lebih enak, barulah bisa minum lebih banyak.

4. Melakukan pijatan

Pijat tak hanya cara yang baik untuk bersantai dan melatih perawatan diri, tetapi juga dapat membantu meredakan ketegangan dan bahkan mencegah sakit kepala dan migrain.

Satu studi menemukan 8 dari 10 orang mengalami sakit kepala yang berkurang setengahnya hanya dengan satu perawatan pijat.

Penelitian menunjukkan pijatan pada kaki, tangan, dan daun telinga dapat membantu meredakan nyeri sakit kepala.

5. Makan jahe

Jahe adalah salah satu makanan yang dapat meredakan sakit kepala.

Sebuah studi baru menemukan, jahe mampu mengurangi rasa sakit migrain secara signifikan dalam dua jam.

Jahe juga mengurangi mual dan muntah yang mungkin berhubungan dengan sakit kepala.

6. Kafein

Secangkir kopi dapat membantu meredakan sakit kepala. Banyak obat pereda nyeri yang dijual bebas mengandung kafein karena dapat meningkatkan efek pengobatan.

Namun, pastikan tidak minum kopi dalam jumlah banyak. Minum lebih dari satu cangkir kopi bisa membuat sakit kepala akibat kafein di kemudian hari.

Orang dengan migrain yang menggunakan kafein lebih dari tiga hari per minggu dapat menyebabkan ketergantungan. Ini dapat menimbulkan lebih banyak sakit kepala.

7. Aroma lavender

Aroma lavender memiliki efek menenangkan, yang juga dapat membantu menghilangkan stres.

Minyak lavender juga telah dipelajari secara khusus sebagai pengobatan untuk meredakan sakit kepala. Sebuah studi kecil yang diterbitkan di Neurologi Eropa mengevaluasi efek minyak esensial jklylavender pada orang yang mengalami migrain.

Dalam uji coba, mereka yang menghirup minyak lavender selama 15 menit mengalami serangan sakit kepala yang tidak terlalu parah dibandingkan mereka yang tidak mengendus lavender. (—)

Sumber: Everyday Health, Healthline

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan