3 October 2024
Indeks

Produksi UMKM Binaan Pertamina Meningkat Usai Terima Hibah Mesin Pengupas Kopi

  • Bagikan
Produksi UMKM Binaan Pertamina Meningkat Usai Terima Hibah Mesin Pengupas Kopi
Kandora Coffee, salah satu UMKM binaan Pertamina. Setelah menerima alat pengupas kopi, produksi kopi UMKM ini meningkat dan mampu memenuhi pesanan pelanggan. (Foto: Istimewa

SULTRATOP.COMPertamina mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas. Salah satunya dengan memberikan hibah alat tepat guna penunjang produksi, untuk UMKM binaan berprestasi.

Arni Pabunga, pemiliki usaha Kandora Coffee merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina melalui PT Patra Niaga Regional Sulawesi, yang mendapatkan manfaat tersebut.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Pengusaha kopi asal Desa Marimbing, Kecamatan Mangkedek, Tana Toraja ini merupakan salah satu champion UMK Academy tahun 2022, sehingga berhak mendapatkan hibah berupa mesin pengupas kopi kering.

Setelah menerima alat pengupas kopi, Arni mengaku produksi kopinya meningkat, dan mampu memenuhi pesanan pelanggan.

Alat tersebut mampu menghasilkan 100 kg kopi bersih dalam satu jam, sehingga dapat meningkatkan produksi dan efisiensi waktu.

“Sebelumnya, kami mengupas kulit kopi kering secara manual, dan diperlukan waktu sekitar 7-8 jam untuk menghasilkan 50 kg kopi, yang dikerjakan oleh 3 orang pekerja,” ungkap Arni.

Sementara bantuan mesin pengupas kulit kopi kering ini sangat membantu meningkatkan produksi di mana dalam 1 jam bisa mengupas 100 kg biji kopi (green bean) bersih, dan lebih hemat.

Arni merintis usaha berbendera Kandora Coffee sejak tahun 2019 di Kabupaten Tana Toraja. Dia melihat peluang pasar kopi Toraja sangat besar, karena Toraja dikenal dengan kualitas kopi jenis Arabika terbaik di Indonesia. Kopi Toraja memiliki rasa unik, beraroma rempah, kental, dan kadar asam tinggi.

Untuk memperluas pangsa pasar, Arni membuka kantor pemasaran di Makassar dan berfokus pada pemasaran dengan mekanisme kerjasama business to business (B2B) dengan industri pariwisata di Makassar, seperti hotel dan restoran.

“Dengan membuka kantor pemasaran di Makassar ini, pasar Kandora coffee juga makin luas, karena mendapatkan buyer dari luar negeri seperti Swiss, Korea Selatan, Jepang dan Belanda. Tapi proses produksi tetap dilakukan di Tana Toraja,” jelas Arni.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan, program UMK Academy dengan menggabungkan hibah alat tepat guna bagi UMKM berprestasi, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKM binaan yang juga selaras dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Kandora Cofee yang menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2020, merupakan salah satu UMKM binaan unggulan, yang sangat pesat dalam pengembangan usahanya. Didukung oleh 8 orang pekerja perempuan, Kandora coffee tetap mempertahankan produksi kopi berkualitas,” kata Fahrougi.

Pihaknya berharap bantuan peralatan tersebut, selain membantu meningkatkan kualitas dan hasil produksi, sekaligus menjadi pemicu semangat UMKM yang lain agar dapat mengembangkan usahanya secara kreatif dan inovatif dalam menjalankan usahanya.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Di mana seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (—-)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan