SULTRATOP.COM, KENDARI – Dinas Pariwisaa (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkuat tata kelola destinasi pariwisata berbasis data melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) selama 2 hari mulai 14 hingga 15 Juli 2024 di Kendari.
Kepala Dispar Sultra Belli mengatakan, bahwa sektor pariwisata memiliki peran yang sangat potensial dan strategis dalam pembangunan di sebuah daerah. Saat ini kegiatan pariwisata telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Sultra.
Kata dia, peningkatan jumlah kunjungan wisata tersebut sangat dimungkinkan akan terus bertambah. Sebab kegiatan pariwisata merupakan kegiatan yang komlpeks dan bersifat dinamis serta mengikuti trend perkembangan zaman. Ia menyebut saat ini pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terus melakukan upaya perbaikan dalam hal tata kelola pariwisata.
Salah satunya melalui aplikasi Sistem Kepariwisataan Nasional (Sisparnas), yang merupakan aplikasi berisikan data dan informasi terkait kepariwisataan di Indonesia, salah satunya adalah data dan informasi mengenai jumlah dan profil daya tarik wisata dan industri pariwisata yang ada di indonesia. Menurutnya, ketersediaan data tersebut sangat membantu dan memudahkan para wisatawan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam berwisata.
“Besar harapan kami bahwa kegiatan ini dapat memberikan dan menambah pemahaman kita semua dalam pengembangan tata kelola kepariwisataan di daerah dan mari kitamengikuti serta menyimak dengan baik materi dan pemaparan yang disampaikan oleh bapak/ibu narasumber kita pada hari ini,” kata Belli melalui sambutannya sebelum membuka acara tersebut.
Kemudian Ketua Panitia Bimtek Syamsul menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini yakni penguatan materi informasi terkait pengembangan aspek pariwisata dan ekonomi kreatif daerah, dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan pariwisata dalam pengembangan tata kelola destinasi pariwisata berbasis data sebagai upaya peningkatan pelayanan wisata dan manajemen pariwisata guna memperluas skala industri pariwisata.
Ia menyebutkan, peserta kegiatan bimtek pengembangan tata kelola destinasi pariwisata berbasis data adalah pengelola daya tarik destinasi wisata yang berada pada 17 kabupaten/kota di Sultra. Dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta ada juga pakar atau parkatisi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Sumber dana kegiatan bimtek pengemabangan tata kelola destinasi pariwisata berbasis data berasal dari dana tugas pembantuan Kemenparekraf, yang dilaksanakan oleh Dispar Provinsi Sultra.
Sebagai informasi, bimtek hari pertama 14 Juli 2024 sesi II usai sambutan Kepala Dispar Provinsi Sultra, dibawakan oleh oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Kelola Destinasi Kemeparekraf Andy MT Marpaung tentang pemantauan dan evaluasi pengelolaan daya tarik wisata. Kemudian Sesi III Tim Konsultan Sisparnas Haryono mengenai pengelolaan dampak dan mitigasi bencana dalam pengelolaan daya tarik wisata.
Untuk sesi IV pada 14 Juli 2024, materi ditutup dengan praktisi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif mengenai pengelolaan daya tarik wisata dalam membangun sistem kepariwisataan. Hari kedua sesi V dimulai dengan materi pengelolaan pengunjung sesuai daya dukung dan daya tampung. Kedua materi ini diisi oleh Ahmad Nizar dan Andi Baso Rani.
Selanjutnya sesi VI materi dilanjutkan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata serta ditutup dengan materi pengelolaan produk pariwisata serta penyusunan rencana pengelolaan pengunjung oleh tim konsultan Sisparnas dari Kemenparekraf.
Penulis: Ilham Surahmin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
