23 November 2024
Indeks

Apakah Stres Memicu Sakit Kepala Migrain? Ini Penjelasannya

  • Bagikan
Stres-Migrain
Stres-Migrain (Gambar: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Bisakah stres menyebabkan migrain (kondisi sakit kepala yang disertai rasa nyeri)?. Sakit kepala berupa migrain ini biasanya terjadi pada satu sisi saja dan timbul dalam bentuk serangan, biasanya terjadi nyeri kepala sebelah.

Untuk menemukan jawabannya, berikut ini penjelasan dari laman Healthline yang sebaiknya Anda ketahui.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Para ahli tidak begitu yakin apa yang menyebabkan migrain, tetapi 4 dari 5 orang mengidentifikasi stres sebagai pemicunya. Migrain adalah kondisi neurologis yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk nyeri berdenyut dan berdenyut di satu atau kedua sisi kepala Anda.

Rasa sakit migrain paling sering dirasakan di sekitar pelipis atau di belakang salah satu mata. Nyeri dapat berlangsung dari jam ke hari.

Gejala lain yang dapat terjadi selama episode migrain termasuk mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya.

Migrain tidak sama dengan sakit kepala biasa. Apa penyebabnya tidak dipahami dengan baik, tapi ada pemicu yang diketahui, termasuk stres.

Stres Menyebabkan Sakit Kepala Migrain?

Menurut American Headache Society, sekitar 4 dari 5 orang dengan migrain melaporkan stres sebagai pemicunya. Relaksasi setelah periode stres tinggi juga telah diidentifikasi sebagai kemungkinan pemicu serangan migrain.

Meskipun apa sebenarnya penyebab migrain belum diketahui, para peneliti percaya bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh perubahan kadar bahan kimia tertentu di otak, seperti serotonin. Serotonin membantu mengatur rasa sakit.

Dalam satu penelitian, tentang 80% orang dengan migrain melaporkan bahwa stres adalah pemicu episode migrain mereka.

Selain stres itu sendiri, beberapa orang percaya bahwa relaksasi setelah stres tingkat tinggi dapat menjadi pemicu migrain. Beberapa orang menyebut ini sebagai efek “let-down”.

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa orang dengan migrain yang mengalami pengurangan stres dari satu hari ke hari berikutnya secara signifikan lebih mungkin mengalami migrain pada hari berikutnya.

Jika stres adalah pemicu migrain bagi Anda, mencari cara untuk menurunkan stres tentu usaha yang baik. The American Migraine Foundation mengatakan bahwa mengurangi stres dapat mengurangi gejala Anda.

Gejala Stres dan Migrain

Anda mungkin memperhatikan gejala stres sebelum gejala episode migrain. Gejala umum stres meliputi: sakit perut, nyeri otot, sifat lekas marah, kelelahan, nyeri dada, tekanan darah tinggi, perasaan sedih atau depresi, serta kurangnya minat dalam aktivitas yang biasa Anda lakukan.

Gejala migrain dapat dimulai satu atau dua hari sebelum episode migrain yang sebenarnya. Ini disebut tahap promonitory atau tahap prodrome. Gejala tahap ini mungkin termasuk: kelelahan, mengidam makanan, perubahan suasana hati, kelembutan otot, sensitivitas cahaya, dan menguap.

Beberapa orang mengalami migrain dengan aura, yang terjadi setelah tahap prodromal (periode terjadinya perubahan perilaku sebelum gejala yang nyata muncul). Aura biasanya menyebabkan gangguan penglihatan. Pada beberapa orang, hal itu juga dapat menyebabkan masalah pada sensasi, ucapan, dan gerakan, seperti: melihat lampu berkedip, titik terang, atau bentuk kesemutan di wajah, lengan, atau kaki kesulitan berbicara, serta kehilangan penglihatan sementara.

Fase ketiga dari episode migrain adalah fase sakit kepala. Gejala fase ini dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, jika tidak ditangani. Tingkat keparahan gejala bervariasi dari orang ke orang.

Gejala mungkin termasuk: kepekaan terhadap suara dan cahaya, peningkatan kepekaan terhadap bau dan sentuhan, sakit kepala berdenyut atau berdenyut, sering di satu sisi kepala Anda, mual, muntah.

Fase terakhir disebut fase postdrome. Ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang berkisar dari euforia dan perasaan sangat senang hingga merasa lelah dan lelah. Anda mungkin juga merasakan sakit di lokasi di mana sakit kepala itu terjadi. (===)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan