SULTRATOP.COM – Protein adalah nutrisi yang terkandung dalam ikan, daging, telur, produk kedelai, produk susu, dan lain sebagainya. Protein adalah komponen yang menyusun otot, organ dalam, kulit, rambut, dan lainnya.
Tahukah Anda? Protein ternyata menyumbang seperlima dari berat badan. Selain itu, protein sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dengan membuat enzim dan hormon dalam tubuh serta mengangkut nutrisi.
Jika Anda tidak mendapatkan cukup protein, Anda akan kehilangan otot dan organ dalam atau organ tidak akan bekerja dengan baik. Protein terdiri dari asam amino, dan ada puluhan ribu jenis yang berbeda. Untuk mengonsumsi protein yang bekerja secara efisien di dalam tubuh, diperlukan bahan-bahan yang mengandung protein berkualitas tinggi.
Adalah umum untuk memasukkan bubuk protein ke dalam pengocok protein dan melarutkannya dalam air, susu, dan susu kedelai. Tujuan penggunaan protein seperti ini adalah untuk melarutkan bubuk protein secara menyeluruh. Namun Jika Anda bosan dengan rasa protein, Anda bisa mencampurnya dengan jus jeruk 100% atau menambahkannya ke dalam makanan Anda.
Jenis dan Efek Protein
Kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi protein? Ada berbagai jenis protein, dan beberapa orang mungkin khawatir mana yang harus dikonsumsi. Ada tiga jenis protein representatif. Protein terbagi menjadi dua jenis yaitu hewani dan nabati.
Protein yang berasal dari susu adalah protein kasein dan protein whey, sedangkan protein yang berasal dari kedelai adalah protein kedelai. Karena efek dan kecepatan penyerapannya berbeda tergantung pada jenis proteinnya, disarankan untuk menggunakannya sesuai tujuan seperti diet dan penguatan otot.
Protein Kasein untuk Menurunkan Berat Badan
Protein kasein adalah protein yang terbuat dari susu, dan 80% protein yang terkandung dalam susu adalah protein kasein. Protein ini sulit larut dalam air, ditandai dengan terserap perlahan selama 7 hingga 8 jam. Karena kemampuannya membuat Anda merasa kenyang, maka protein ini bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, yang ingin makan lebih sedikit, dan yang melakukan olahraga yang membutuhkan daya tahan tubuh.
Anda bisa mendapatkannya lebih murah daripada whey protein, yaitu protein yang berasal dari susu yang sama. Selain itu, dibandingkan dengan protein kedelai yang berasal dari kacang kedelai, efisiensi pemanfaatannya sedikit lebih tinggi. Ketika protein kasein diserap dan didegradasi, ia bekerja untuk meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi dan kalsium yang baik untuk seluruh tubuh.
Protein Whey
Whey protein adalah jenis protein yang ada dalam susu. Whey mengacu pada cairan bening. Protein whey terkandung di dalam whey yang berbentuk cair, sehingga ditandai dengan mudah larut dalam air. Tingkat penyerapan ke dalam tubuh juga baik, dan terserap dalam tubuh dalam waktu sekitar 2 jam, sehingga cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan kekuatan otot.
Protein whey dibagi menjadi dua jenis yakni konsentrat protein whey dan isolat protein whey, tergantung pada tingkat pemurniannya. Konsentrat protein whey yang tersebar luas, memiliki kandungan protein yang sedikit lebih rendah sekitar 70%. Di sisi lain, isolat protein whey yang sangat murni memiliki kandungan protein tinggi sekitar 90% dan kandungan lipid dan karbohidrat yang rendah. Meski harganya lebih tinggi dari WPC, ini adalah protein yang bahkan orang dengan alergi laktosa dapat meminumnya dengan percaya diri karena metode pembuatannya menghilangkan laktosa.
Protein Kedelai
Protein kedelai merupakan salah satu jenis protein yang terdapat pada kacang kedelai. Karena mengandung banyak serat makanan, kecepatan penyerapannya lambat pada 5 hingga 6 jam. Ini mengisi perut Anda, sehingga dianjurkan bagi mereka yang sedang diet. Selain itu, karena merupakan protein nabati, salah satu daya tariknya adalah bahkan orang yang alergi susu dapat dengan mudah meminumnya.
Protein kedelai juga mengandung komponen yang disebut isoflavon kedelai, yang memiliki peran seperti meningkatkan metabolisme dan melembabkan kulit. Sebuah studi kohort multiguna oleh National Cancer Research Center mengungkapkan bahwa pria yang mengonsumsi banyak isoflavon kedelai memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat lokal, sementara wanita memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Jika Anda ingin menjaga kecantikan dan kesehatan, silakan coba minum protein kedelai. (===)
Sumber: life.saisoncard.co.jp