SULTRATOP.COM,KENDARI – Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mencatatkan aset hingga tahun 2023 sebesar Rp110 miliar.
Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, nilai aset tersebut merupakan yang tertinggi di Sultra untuk kelas BPR. Selain itu, capaian ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BPR Bahteramas.
“Alhamdulillah ini melampaui target kita dari tahun sebelumnya terhadap 2023. Target kita 10 sampai 15 persen,” kata Ahmat kepada redaksi sultratop.com melalui sambungan telepon whatsapp, Kamis (4/1/2024).
Tahun 2022 aset BPR Bahteramas Konawe berada di angka Rp70 miliar. Namun dengan capaian tersebut pertumbuhan aset tahun 2023 mencapai 63 persen.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra itu menyebutkan, kenaikan aset ini disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya, kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan adanya intervensi pemerintah daerah, gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) disalurkan melalui BPR Bahteramas Konawe.
Kemudian pertumbuhan aset ini juga didukung dengan adanya pinjaman dana dari bank lain yang dititip di kas BPR Bahteramas Konawe untuk mencari keuntungan bersama.
Di sisi lain, kinerja BPR Bahteramas Konawe dari tahun ke tahun hingga 2023 juga mengalami peningkatkan yang signifikan atas penyaluran kredit.
“Hingga tutup buku kemarin kami sudah menyalurkan 66 miliar rupiah kredit ke debitur,” kata Ahmat.
Lebih rinci dijelaskan, setiap tahun kenaikan platform kredit selalu berada di angka Rp5 miliar dari platform awal Rp43 miliar. Apabila diakumulasi dengan capaian 2023 maka petumbuhannya mencapai 142 persen.
Pangsa pasar kredit ini bervariatif mulai dari Aparat Sipil Negera (ASN), kredit pemerintah desa, kredit modal kerja hingga pelaku usaha mikro di daerah pelosok Konawe dan Konawe Kepulauan (Konkep).
Kemudian, peningkatan kinerja itu juga diimbangi dengan portofolio kredit yang sehat. Bahwa dibanding 2022, posisi Non Performing Loan (NPL) kredit debitur di BPR Bahteramas di 2023 mengalami peningkatan dari 0,9 menjadi 0,5 persen.
Sedangkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan batas standar 5 persen sebagai tolak ukur apakah kondisi sebuah bank dikategorikan sehat atau tidak.
Penurunan NPL tersebut tak lepas dari tingkat kualitas SDM BPR Bahteramas Konawe yang mempuni dalam menjalankan menajemen risiko bisnis dengan prisip kehati-hatian.
Ahmat berharap, dengan capaian ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR Bahteramas Konawe terus meningkat serta kontribusi perusahaan terhadap pembangunan daerah terus berlanjut.
Penulis: Ilham Surahmin
