SULTRATOP.COM – Ada banyak manfaat kurma untuk kesehatan, mulai dari otak, sistem pencernaan, dan jantung. Kurma bahkan dapat membantu meringankan persalinan alami.
Karena segudang manfaatnya tersebut, kurma disarankan menjadi menu berbuka puasa.
Saat berpuasa, kadar gula darah turun, sakit kepala muncul, dan energi terkuras. Kurma mengandung gula yang tinggi dan mudah dicerna, menjadikannya buah yang ideal bagi tubuh yang terkuras untuk mendapatkan dorongan energi yang cepat.
Kurma mengandung banyak serat, magnesium, potasium, dan zat besi yang memberikan nutrisi penting dan sangat mengenyangkan.
Melansir laman Heatlh, berikut tujuh manfaat kurma untuk kesehatan.
Kaya Nutrisi
Tiga buah kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar lima gram serat, satu gram protein, dan tanpa lemak.
Porsi ini juga memasok berbagai nutrisi dalam jumlah yang lebih kecil, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan mangan. Dengan kata lain, kurma bukan sekadar bom gula atau kalori kosong.
Antioksidan
Selain kandungan vitamin dan mineralnya, kurma kaya akan antioksidan pelindung kesehatan. Satu studi tahun 2019 menemukan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, dapat berfungsi untuk mengelola penyakit terkait stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya. Ini adalah pendahulu penuaan dan kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit.
Kurma juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan antimikroba, yang berarti kurma juga dapat berperan dalam memerangi penyakit menular.
Tidak Memberikan Tambahan Gula
Banyak orang menganggap kurma sebagai buah kering, tetapi sebenarnya kurma adalah buah segar karena tidak ada air yang terbuang.
Dan karena kurma utuh, buah yang belum diproses, kandungan gulanya terjadi secara alami alias nol gram gula tambahan .
Hal itu sangat baik untuk kesehatan mengingat kita harus membatasi gula tambahan karena hubungannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan obesitas.
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Tiga buah kurma menyediakan sekitar 18% dari kebutuhan serat harian, yang mendukung fungsi pencernaan yang baik. Sebuah studi yang terbit dalam British Journal of Nutrition pada tahun 2015 melihat secara khusus dampak konsumsi kurma pada usus.
Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan berkurangnya tingkat bahan kimia tinja yang diketahui merusak sel dan memicu mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Nah, jika Anda pernah sembelit, kurma bisa menjadi salah satu solusinya.
Melindungi Kesehatan Jantung
Sebuah studi tahun 2020 menguji konsumsi kurma pada lemak darah dan indeks glikemik. Seratus pria dan wanita dengan diabetes tipe 2 secara acak makan tanpa kurma sama sekali atau menambahkan tiga kurma setiap hari selama 16 minggu.
Pemakan kurma mengalami penurunan kolesterol total dan LDL jahat yang signifikan secara statistik. Dan HbA1c (ukuran kontrol gula darah selama periode dua hingga tiga bulan sebelumnya) tidak berubah pada pemakan kurma.
Studi tersebut menunjukkan bahwa kurma berpotensi memiliki efek menguntungkan pada profil lipid, terutama dalam mengurangi kolesterol total dan meningkatkan HDL, karena kandungan polifenol kurma yang tinggi.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma rendah-sedang tidak memengaruhi kadar glukosa karena indeks glikemik kurma yang rendah.
Menawarkan Perlindungan Otak
Senyawa pelindung dalam kurma juga membantu menjaga otak.
Menurut sebuah makalah yang terbit pada tahun 2016, kurma memiliki potensi terapeutik yang menjanjikan melawan penyakit Alzheimer karena kemampuannya untuk memerangi peradangan dan stres oksidatif di otak.
Membantu Persalinan Alami
Satu manfaat tambahan kurma berlaku khusus untuk ibu hamil.
Para peneliti meninjau studi yang terbit sebelumnya dan menyimpulkan bahwa makan kurma dapat mengurangi durasi fase aktif persalinan, yaitu tahap di mana serviks melebar.
Ini juga dapat meningkatkan skor uskup, ukuran yang menilai kesiapan serviks untuk persalinan. Namun, konsumsi kurma tidak memengaruhi lama persalinan kala satu, dua, dan tiga atau frekuensi operasi caesar.
Nah, itulah manfaat kurma untuk kesehatan. Jadi, jangan lupa untuk memakannya, yah!