SULTRATOP.COM, KENDARI – Aksan Jaya Putra (AJP) menjadi kandidat calon Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang paling siap menatap Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari 27 November 2024 mendatang.
Keseriusan dirinya menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini sudah sejak beberapa tahun belakangan, bahkan sebelum menjadi anggota DPRD Sultra periode 2019-2024, dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029.
Meski kembali duduk di legislatif, AJP memastikan dirinya akan mundur dan maju bertarung merebut kursi 01 Kota Kendari. Ia ingin mendedikasikan diri membangun Kota Kendari berdaya saing, inovatif, sejahtera, dan aman (KendariBISA).
Untuk mewujudkan, AJP merangkum 20 program kerja prioritasnya jika kelak terpilih dan menjadi Wali Kota Kendari.
Pertama pengembangan kawasan Kendari Central Businnes District (K-CBD). Kedua revitalisasi kawasan Kota Lama menjadi cagar budaya berbasis sejarah Kota Kendari. Ketiga pengembangan kawasan kebun raya Kendari berstandar internasional (Botanical Garden).
Keempat peningkatan jalan dan infrastruktur. Lima transportasi publik yang murah, nyaman, modern, dan menjangkau seluruh wilayah Kota Kendari. Keenam penataan pedestarian yang ramah bagi pejalan kaki dan disabilitas.
Ketujuh pemenuhan kebutuhan air baku untuk minum bagi masyarakat. Delapan perbaikan sistem pengelolaan sampah dan kesejahteraan petugas kebersihan. Sembilan konektivitas sistem saluran drainase perkotaan dalam rangka pencegahan bencana banjir dan longsor.
Sepuluh penataan ruang terbuka hijau. Sebelas peningkatan tunjangan dan umrah gratis ketua RT/RW, ketua LPM/imam, dan marbot masjid. Dua belas peningkatan tunjangan daerah (TKD) bagi ASN dan tenaga kontrak.
Tiga belas menciptakan lapangan kerja baru. Empat belas pengembangan UMKM melalui promosi dan modal usaha. Lima belas beasiswa pendidikan bagi pelajar/mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
Enam belas peningkatan fasilitas dan mutu pelayanan puskesmas dan RSUD Kota Kendari. Tujuh belas menciptakan sumber ekonomi baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Delapan belas sistem pengaduan masyarakat berbasis teknologi informasi.
Selanjutnya melindungi generasi muda dari penyalahgunaan narkoba dan penyakit menular dan HIV/AIDS. Terakhir penyediaan fasilitas olahraga gratis di setiap kecamatan. (—–)
Penulis: Ilham Surahmin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
