26 April 2024
Indeks

Tujuh Paus Mati Ditemukan Terdampar di Pulau Siprus

  • Bagikan
Paus Mati Terdampar di Pulau Siprus.
Tujuh paus mati ditemukan terdampar di Pulau Siprus yang berada di selatan Turki. (Foto: Donga)

SULTRATOP.COM – Tujuh paus mati ditemukan terdampar di Pulau Siprus yang berada di selatan Turki.

Kuat dugaan kematian massal paus ini akibat gempa bumi yang mengguncang Turki.

Iklan Astra Honda Sultratop

Saat ini pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian tujuh paus tersebut.

Menurut AFP, empat paus ditemukan di lepas Pantai Siprus utara pada tanggal 9 Februari, hari keempat setelah gempa yang melanda Turki dan Suriah.

Salah satu paus tersebut sudah mati. Departemen Riset Perikanan dan Kelautan Siprus menyelamatkan tiga paus lainnya dan melepasnya kembali ke laut.

Keesokan harinya, enam ekor paus ditemukan di pantai utara pulau. Belum dipastikan apakah ini termasuk tiga paus yang dikembalikan ke laut sehari sebelumnya.

Semua paus yang mati merupakan jenis paus berparuh (Hyperoodontidae) yang dapat menyelam paling dalam dan terpanjang di antara mamalia.

Paus terkadang muncul di perairan lepas pantai Siprus, tetapi tidak umum. Secara khusus, kematian massal paus tidak biasa karena paus berparuh jarang ditemukan.

Giannis Ioanu, anggota Departemen Riset Perikanan dan Kelautan Siprus, dalam sebuah wawancara dengan penyiar lokal Sigma TV mengatakan, paus memiliki sistem ekolokasi (yang menggunakan gelombang suara untuk menentukan lokasi mereka), sehingga mereka terpengaruh oleh kebisingan dari laut.

“Itu bisa dipengaruhi oleh latihan militer atau gempa alam,” jelasnya.

Siprus adalah negara pulau Mediterania timur di sebelah barat Suriah dan selatan Turki yang rusak akibat gempa dahsyat pada 6 Februari.

Jaraknya sekitar 500 km dari Gaziantep, tenggara Turki, tempat gempa berkekuatan 7,8 skala richter terjadi.

Pihak berwenang di Siprus telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab pasti kematian paus tersebut.

Investigasi Kementerian Perikanan dan Kelautan mengatakan kepada kantor berita negara Siprus bahwa autopsi dilakukan untuk menentukan penyebab kematian paus berparuh tersebut. (—)

Sumber: Donga



google news sultratop.com
  • Bagikan