SULTRATOP.COM – Korban tewas gempa Turki-Suriah kini mendekati angka 10.000 orang.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari dini hari itu telah menewaskan lebih dari 9.600 orang.
Di Turki, jumlah korban tewas gempa terus meningkat hingga menyentuh angka 7.100 orang. Sementara di Suriah jumlah korban tewas juga naik menjadi 2.500 orang.
Sejauh ini, sudah ada lebih dari 8.000 orang yang berhasil dievakuasi dari puing-puing di Turki.
Sedangkan sekitar 380.000 orang mengungsi di tempat penampungan atau hotel pemerintah, yang lain berkerumun di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.
Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan memiliki 11.342 laporan bangunan yang runtuh, 5.775 di antaranya telah dikonfirmasi.
Turki telah mengerahkan lebih dari 24.400 personel pencarian dan penyelamatan ke daerah gempa.
Banyak warga yang memilih tidur di mobil atau di jalan-jalan, takut kembali ke dalam rumah atau gedung akibat gempa Senin dini hari itu.
Gempa tersebut merupakan gempa paling mematikan di Turki sejak 1999.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.
Tetapi penduduk di beberapa kota Turki yang terdampak gempa menyuarakan kemarahan dan keputusasaan akibat respons pihak berwenang yang dinilai lambat.
Gempa Turki-Suriah merobohkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen.
Gempa ini juga melukai puluhan ribu, dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah utara.
Pihak berwenang Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di daerah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat ke Diyarbakir di timur.
Daerah tersebut lebih luas dari jarak antara Boston dan Philadelphia, atau Amsterdam dan Paris.
Di Suriah, gempa menewaskan orang sejauh selatan Hama, sekitar 100 km dari pusat gempa.
Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan jumlah korban luka di atas 38.000. (—)
Sumber: Reuters, The Guardian
