SULTRATOP.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari memastikan anggaran 2025 diprioritaskan untuk penanganan masalah banjir dibanding dengan melakukan pembangunan lain.
Ketua Komisi III DPRD Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) dalam proses perencanaan anggaran baik di APBD-P maupun APBD induk 2025 lebih baik tidak merencanakan dulu untuk membangun sesuatu.
Namun, harus memikirkan terlebih dahulu untuk penyelesaian masalah banjir yang kerap terjadi di Kota Kendari belakangan ini.
“Masalahnya di banjir. Kita malu semua ini. Selalu kita merencanakan banyak hal,” ungkapnya di Kendari pada Senin (27/5/2024).
Kata Rajab, secara pribadi yang juga masuk sebagai ex-officio di Badan Penganggaran (Banggar) akan melakukan pembahasan di komisi untuk memastikan berapa anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menangani banjir.
Ia menyebut, memang pemerintah memiliki keterbatasan anggaran. Namun, ia memastikan agar anggaran nantinya tidak dipakai untuk pembangunan terlebih dahulu, dan akan digunakan dalam proses penanganan banjir.
“Karena ini terus yang jadi masalah kita. Apa dulu yang bisa kita kerjakan walaupun kecil. Tapi setidaknya kita bisa menyelesaikan,” tambah Rajab.
Ia juga meminta pihak RT/RW ataupun kelurahan untuk mengawasi pembangunan yang melanggar tata ruang khususnya di bantaran kali. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang telah dibiarkan selama bertahun-tahun.
Sehingga, apabila ingin ditegasi harus dilakukan pendekatan terlebih dahulu melalui pemerintah tingkat bawah. Ia harap melalui upaya-upaya dan koordinasi yang baik, masalah banjir di Kota Kendari dapat segera teratasi. (===)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
