SULTRATOP.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa saat ini terjadi peningkatan tinggi air pasang, khususnya di wilayah perairan timur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, hal tersebut diakibatkan oleh terjadinya supermoon.
Berdasarkan kalender fase bulan 2024, tanggal 10 Maret 2024 adalah supermoon atau jarak bumi dengan bulan lebih dekat dari biasanya. Sehingga berdampak pada peningkatan tinggi air pasang yang lebih dari sebelumnya.
“Pada saat itu, tanggal 10 Maret terjadi peningkatan tinggi air pasang, dan ini akan terus berlangsung sampai 16 Maret 2024,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (13/3/2024).
Akan hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat pesisir timur Sultra mulai dari Konawe Utara (Konut), Konawe, Konawe Selatan, Kendari, Pulau Saponda, termasuk Menui untuk mewaspadai banjir rob.
Kata Faizal, banjir rob sudah mulai terjadi di beberapa tempat seperti Saponda yang air laut pasangnya sudah mulai memasuki wilayah warga sehingga patut diwaspadai.
Selain itu, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan karena bukan hanya air pasang yang akan menggenangi wilayah perairan, tetapi peningkatan curah hujan juga masih cukup tinggi intensitasnya di wilayah Kendari dan sekitarnya.
“Sehingga apabila terjadi peningkatan curah hujan pada saat pasang itu tinggi, dikhawatirkan terjadi hambatan aliran sungai dari hulu ke hilir yang mengakibatkan banjir,” tambah Faizal.
Sebagai informasi, berdasarkan kalender fase bulan oleh pusat Meteorologi Maritim Kedeputian Bidang Meteorologi, di tahun 2024 akan terjadi 7 kali supermoon atau pasang air laut tertinggi, yaitu pada 10 Februari, 10 Maret, 9 April, 20 Agustus, 18 September, 17 Oktober, dan 16 November.(—–)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
