11 May 2024
Indeks

BMKG Imbau Masyarakat Kendari Waspada Peningkatan Curah Hujan pada Maret 2024

  • Bagikan
BMKG Imbau Masyarakat Kendari Waspada Peningkatan Curah Hujan pada Maret 2024

SULTRATOP.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Kota Kendari untuk waspada terhadap peningkatan curah hujan yang akan terjadi pada Maret 2024.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, mengatakan, Kota Kendari mempunyai tren peningkatan curah hujan biasanya pada Maret dan Juni.

Iklan Astra Honda Sultratop

” Pada Maret ini akan terjadi peningkatan curah hujan signifikan dibandingkan Januari dan Februari, kemudian pada April dan Mei akan terjadi penurunan signifikan. Selanjutnya, akan naik kembali di bulan Juni dan akan berakhir pada bulan Juli,” tuturnya saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).

Faizal menyebut, masyarakat harus terus waspada sepanjang musim penghujan ini masih terus berlangsung. Berdasarkan karakteristik, ketika curah hujan sudah masuk kategori lebat dan sangat lebat, atau debit air di atas 50 mm maka bencana hidrometeorologi akan sangat tinggi.

“Kita catat bahwa kemarin luapan terakhir di wilayah Kampung Salo, curah hujan sekitar 78 mm. Artinya, semakin hari dengan intensitas kategori 50-100 mm bisa berdampak sangat signifikan terhadap bencana hidrometeorologi,” tambahnya.

Ia menyebut, sebelumnya wilayah Kampung Salo akan terjadi bencana banjir ketika curah hujan di atas 100 mm. Namun untuk saat ini, ketika hujan sekitar 3 jam di bawah 100 mm sudah kelihatan dampak yang ditimbulkan.

Hal tersebut karena hujan yang terjadi bukan cuma berada di hilir sungai, tetapi juga di hulu, sehingga berakibat pada luapan kali Kadia yang cukup signifikan.

Selain dipengaruhi oleh pasang surut air laut, diperlukan upaya agar air dapat mengalir lancar dari hulu ke hilir dengan sehingga tidak meluap ke pekarangan masyarakat.

Kata Faizal, masyarakat harus lebih perhatian terhadap lingkungan, bukan hanya aliran sungai, tetapi drainase dan lingkungan yang harus tetap dalam keadaan bersih.

“Masyarakat harus bahu membahu melakukan peremajaan pohon di wilayah kita. Karena dampak hidrometeorologi bukan hanya banjir, bisa saja angin kencang dan sebagainya,” ujarnya.

Bencana juga dapat diantisipasi dengan mengupdate perkembangan cuaca secara berkelanjutan dari BMKG agar mitigasi bencana dapat dilakukan dengan baik. Bencana yang terjadi tidak bisa dihindari, tetapi bisa dilakukan pengurangan risikonya bila mengetahui lebih dini informasinya.

Pemerintah juga harus melakukan kesiapsiagaan yang lebih masif terhadap peningkatan curah hujan pada Maret 2024. Bukan hanya sekedar imbauan, tetapi tindakan yang nyata pada otoritas wilayahnya. (—–)

Kontributor: M1
Editor: Ilham Surahmin

  • Bagikan