21 November 2024
Indeks

10 Sifat yang Diwarisi Anak dari Ibu

  • Bagikan
10 Sifat yang Diwarisi Anak dari Ibu
Sifat yang diwarisi anak berasal dari kedua orang tua, namun beberapa sifat terkait langsung dengan ibu. (Foto: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Sifat yang diwarisi anak berasal dari kedua orang tuanya, namun beberapa sifat terkait langsung dengan ibu, dari penyakit genetik tertentu hingga warna rambut dan mata.

Melansir laman Medicinenet, berikut 10 sifat fisik dan kepribadian yang diwarisi anak dari ibunya.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

1. Penyakit Mitokondria

Mitokondria adalah kelainan herediter kronis yang terjadi ketika DNA mitokondria mengalami cacat atau mutasi.

Penyakit ini dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi biasanya muncul saat lahir dan dapat menyerang hampir semua organ tubuh, termasuk otak, saraf, otot, ginjal, jantung, hati, mata, telinga, dan pankreas.

Banyak kelainan yang dapat menyebabkan disfungsi mitokondria sekunder dan berdampak pada penyakit lain. Contohnya termasuk alzheimer, distrofi otot, penyakit Lou Gehrig, diabetes, dan kanker.

Sekitar 1 dari setiap 5.000 orang dipengaruhi oleh kelainan mitokondria herediter. Karena beragamnya gejala dan sistem organ yang terlibat, penyakit mitokondria sering salah didiagnosis.

2. Kondisi Mata

Studi terbaru menunjukkan bahwa penglihatan dan struktur mata diwariskan dari ibu. Jika ibu Anda menderita miopia di usia muda, kemungkinan besar Anda memiliki penglihatan yang lemah dan peningkatan risiko ambliopia.

Kondisi mata lainnya yang bisa diwariskan adalah buta warna. Buta warna adalah sifat yang terkait dengan kromosom X. Laki-laki sangat terpengaruh, karena mereka tidak memiliki kromosom X lain untuk menangkal fitur ini.

3. Ciri Fisik

Ciri fisik seperti warna rambut, tekstur rambut, garis rambut, kulit, dan varises diwarisi dari ibu Anda.

4. Menopause dan Waktu Menstruasi

Meskipun tidak selalu demikian, anak perempuan biasanya meniru ibunya dalam hal kapan mereka mulai menstruasi dan menopause.

5. Kecerdasan

Peneliti dari Glasgow’s Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit menemukan bahwa posisi sosial ekonomi dan pendidikan berpengaruh pada IQ.

Menurut temuan mereka, prediktor kecerdasan terbaik adalah IQ ibu. IQ peserta dalam penelitian ini berbeda dari ibu mereka hanya dengan rata-rata 15 poin.

6. Pola Tidur

Menurut sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Sleep Medicine, para ibu menurunkan kebiasaan tidur mereka kepada anak-anak mereka. Anak-anak dari ibu yang menderita insomnia cenderung terlambat tidur dan kurang tidur.

7. Penuaan

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa gen ibu dapat mempengaruhi bagaimana usia keturunan mereka.

Para ilmuwan menemukan bahwa DNA dari mitokondria, yang hanya kita warisi dari ibu mungkin berperan dalam mengendalikan laju penuaan. Namun, temuan ini belum diverifikasi oleh uji coba pada manusia.

8. Kemampuan untuk Menurunkan atau Menambah Berat Badan

Anda mungkin mewarisi metabolisme ibu Anda. Namun, para peneliti mengklaim bahwa genetika bukanlah segalanya dalam hal berat badan, dan pilihan gaya hidup memainkan peran yang lebih besar.

9. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Menurut beberapa penelitian, jika ibu memiliki kadar serotonin yang lebih rendah, anaknya lebih mungkin mengembangkan ADHD di kemudian hari.

Gen yang mengatur produksi serotonin di otak diturunkan dari ibu ke anak dan tampaknya berdampak pada kemampuan fokus.

10. Suasana Hati

Struktur sistem kortikolimbik, yang mengatur emosi dan berperan dalam gangguan mood seperti depresi, lebih mungkin diturunkan dari ibu ke anak perempuan daripada dari ibu ke anak laki-laki atau dari ayah ke anak dari kedua jenis kelamin. Ini bisa menunjukkan bahwa anak perempuan, setidaknya sebagian, mewarisi suasana hati ibunya.

Sementara gen memainkan peran besar dalam kesehatan Anda, pertanyaan apakah gen Anda dipengaruhi oleh kesehatan ibu Anda masih belum jelas.

Gen tidak selalu menjadi faktor penentu dalam gangguan seperti kanker, alzheimer, diabetes, dan bahkan penyakit jantung. Namun, dengan beberapa kelainan, hampir dapat dipastikan bahwa jika kita mewarisi gen tersebut dari orang tua kita, kita juga akan mengalami kelainan tersebut.

Misalnya, penyakit Huntington disebabkan oleh mutasi gen tunggal. Jika Anda memiliki orang tua dengan penyakit ini, Anda memiliki peluang 50/50 untuk mengembangkannya.

Namun, banyak penyakit, seperti diabetes tipe II dan kanker disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan pilihan gaya hidup.

Jadi, bahkan jika Anda secara genetik cenderung terkena penyakit tertentu, Anda dapat menurunkan risikonya dengan makan sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mengelola stres. (—)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan