SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pada H-2 Idulfitri 1445 Hijriah, terpantau tidak ada aktivitas penerbangan maupun arus mudik di Bandar Udara (Bandara) Sugimanuru, Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru, Mohamad Khusnudin, melalui Koordinator Sumber Daya Manusia, Hartono Amir mengatakan, terhitung sejak 1 Desember 2023 lalu hingga April 2024 maskapai penerbangan Wings Air berhenti beroperasi di Bandara Sugimanuru.
Menurut Hartono, penyebab berhentinya Wings Air beroperasi karena harga tiket Sugimanuru-Hasanuddin saat ini diperkirakan mencapai Rp1,7 juta sehingga masyarakat mencari alternatif lain.
Kata Hartono, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, aktivitas penerbangan dan arus mudik di Bandara Sugimanuru sangat padat.
“Tahun lalu arus mudik di Bandara Sugimanuru sangat tinggi dan padat karena harga tiket di bawah Rp1 juta. Namun, tahun 2024 ini arus mudik tidak ada. Masyarakat lebih memilih rute lain, misalkan Makassar-Kendari,” ucapnya.
Hartono mengaku belum mengetahui sampai kapan maskapai Wings Air berhenti beroperasi di bandara ini. Yang pasti, pimpinannya intens melakukan koordinasi dan komunikasi kepada pihak maskapai dan sejumlah kepala daerah seperti Muna, Muna Barat, dan Buton Tengah.
Menurut Hartono, banyak masyarakat yang menghubungi pihaknya terkait kapan penerbangan kembali beroperasi di Bandara Sugimanuru.
“Pemkab Muna Barat siap memberikan subsidi. Namun, kita masih menunggu kabar dari Kabupaten Muna dan Buton Tengah. Siapa tahu tiga kabupaten ini bisa bersama-sama memberikan subsidi,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bandara Sugimanuru sudah tiga bulan terakhir kosong dari aktivitas penerbangan. Maskapai Wings Air rute Bandara Sultan Hanasundin-Sugimanuru memilih untuk berhenti beroperasi terhitung ajang berhenti beroperasi terhitung sejak tanggal 1 Desember 2023. (—-)
Kontributor: Adin
Editor: Ilham Surahmin
