SULTRATOP.COM, KENDARI – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari memberikan penjelasan terkait insiden kapal malam rute Kendari-Raha yang membuat panik para penumpang.
Kepala KSOP Kendari melalui Kepala Pos Syahbandar Pangkalan Perahu, Taslim mengatakan, kapal yang diberangkatkan pada H-1 lebaran Iduladha 2024 itu adalah KM Agil Pratama 04 yang mengangkut 276 penumpang dari total kapasitas 310 penumpang.
“Semalam itu ada mis komunikasi antara ABK dan kapten kapal. Salah satu informasi ada satu pendingin mesin yang rusak, tapi kapten matikan mesin dua-dua. Tapi cepat ditangani,” ungkapnya via telepon WhatsApp pada Senin (17/6/2024).
Kata Taslim, sebelum berangkat, kapal telah dilakukan pengecekan dengan status aman untuk berlayar. Ia menyebut bahwa hal yang terjadi itu adalah insiden tak terduga tapi bisa diatasi dan tidak membahayakan penumpang.
Pihak KSOP telah berkoordinasi dengan pihak Agil Pratama 04 untuk kembali memastikan keadaan kapal sebelum berangkat kembali menuju Kendari. Setelah tiba di Kendari, kapal akan kembali diperiksa oleh tim marine untuk memastikan kembali kelayakan berlayarnya.
“Kalau sudah oke bisa berlayar kembali. Kami tetap memastikan kapal-kapal yang berlayar melalui pelabuhan yang diawasi KSOP Kendari bisa nyaman digunakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan koordinasi dengan nakhoda Agil Pratama 04, Taslim menyebut salah satu pendingin mesin kapal malam itu mengalami kerusakan dan dikonfirmasikan ke nakhoda sekitar pukul 00.50 Wita. Namun, tiba-tiba nakhoda mematikan kedua mesin kapal.
Beberapa menit kemudian kapal kembali berlayar dengan satu mesin. Beberapa menit selanjutnya kapal kembali berjalan normal dengan dua mesin dan tiba dengan selamat di pelabuhan Nusantara Raha sekitar pukul 04.30 Wita.
Sebelumnya diinformasikan penumpang kapal sempat berlarian panik mengambil pelampung yang disediakan kapal akibat mesin kapal mati. Kapal sempat oleng karena dihantam ombak saat mesin mati di sekitar perairan Pulau Cempedak.
Para penumpang menduga kapal karam karena menghantam karang. Adapula yang menduga bahwa terjadi kebakaran di dalam kapal karena adanya bau terbakar yang disebabkan pendingin mesin rusak. (===)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
