SULTRATOP.COM, KENDARI – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) siap mengembalikan kejayaan partai berlambang ka’bah itu di Sultra.
“Siap menangkan PPP di Sultra?,” teriak ASR dalam kampanye akbar PPP di Kendari, Minggu (4/2/2024).
“Siap,” jawab masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kemudian dalam acara konferensi pers di Kantor DPW PPP Sultra, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP Muhammad Mardiono menjelaskan, sebelum pemilu 2019 PPP merupakan salah satu partai yang mendulang suara cukup besar, bahkan kadernya ada yang menjadi pimpinan kepala daerah dari gubernur, bupati dan wali kota, termasuk di Sultra.
Sementara itu Ketua DPW PPP Sultra Andi Sumangerukka menjelaskan, suara PPP di Sultra potensinya besar. Maka ia terus membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap PPP.
“Saya sudah 6 bulan bergabung, dan alhamdulillah kita terus bergerak dan menunjukkan trend positif,” ujar ASR.
Ia sendiri sudah melakukan safari politik ke 17 kabupaten/kota untuk mengembalikan kepercayaan tersebut. Dan optimistis bisa mencapai target perolehan kursi.
Dalam pemilu 2024, PPP menargetkan 1 kursi DPR RI, 36 kursi legislatif kabupaten/kota serta 7 kursi legislatif Provinsi Sultra.
Untuk diketahui Andi Sumangerukka merupakan calon Anggota DPR RI dapil Sultra dari PPP yang akan bertarung pada Pemilu 14 Februari 2024.
Berdasarkan data yang tercatat dari katadata.co.id, Pemilu 1999 untuk legislatif, PPP berhasil meraih 11,31 juta suara atau 10,72 persen dari total suara sah nasional. Dengan capaian ini PPP berhasil menempatkan 58 wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jumlah anggota DPR dari partai ini mencapai 12,55 persen dari total anggota parlemen pusat.
Lalu pada Pemilu 2004, partai berlambang ka’bah ini meraup 9,24 juta suara atau 8,12 persen, turun dibanding pemilu sebelumnya.
Pada periode 2004-2009 jumlah kursi PPP di DPR tetap sebanyak 58 kursi, namun secara persentase turun menjadi 10,55 persen.
Demikian pula pada Pemilu 2009, perolehan suara PPP kembali turun menjadi 5,54 juta suara atau 5,33 persen, dan perolehan kursi DPR-nya menyusut menjadi 38 kursi atau 6,79 persen. (——)
Penulis: Ilham Surahmin
