SULTRATOP.COM, KENDARI – Akses jalur darat ke Desa Wisata Namu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah terhubung. Sebelumnya jalur laut merupakan satu-satunya akses untuk sampai ke desa tersebut.
Butuh waktu kurang lebih 45 menit dari Pelabuhan Amolengu menggunakan kapal kayu untuk sampai di Desa Namu. Namun, dengan adanya jalur darat, waktu tempuh dari jalan poros Kolono-Kendari hanya berjarak kurang lebih 13 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.
Saat berkujung ke Desa Namu, tim redaksi sultratop.com menemukan bahwa saat ini kondisi jalan belum teraspal melainkan masih dalam tahap pengerasan jalan. Kemudian terdapat dua jembatan yang masih terbuat dari batang kelapa.
Tak hanya itu, sejumlah titik jalan juga memiliki tanjakan yang curam sehingga dalam kondisi musim penghujan tidak dianjurkan untuk melewati jalur tersebut. Rencananya jalur ini dibangun sampai pada wilayah pusat Kecamatan Laonti.
Dengan adanya jalur ini, akses masyarakat menuju ke lokasi wisata tersebut bisa lebih mudah dan mengurangi biaya perjalanan saat berwisata di Desa Wisata Namu.
Pemerintah Desa Namu juga sudah mempersiapkan sejumlah rumah warga yang bisa dijadikan sebagai homestay.
Desa Wisata Namu memiliki keindahan pantai dan laut. Di pesisir pantai terdapat hamparan pohon kelapa yang berbaris rapi, serta di laut terdapat beberapa spot untuk snorkeling dan diving dengan keindahan karang yang bisa memanjakan mata.
Kemudian, Desa Namu juga memiliki wisata alam air terjun yang berada kurang lebih lebih 5 kilometer dari kawasan pemukiman. Pemerintah desa juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas umum di spot air terjun Pitu Ndengga.
Untuk diketahui dari Kota Kendari untuk sampai di Desa Namu jaraknya kurang lebih 90 kilometer dengan waktu tempuh 2 sampai 3 jam. (—–)
Penulis: Ilham Surahmin
