SULTRATOP.COM, KENDARI – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muhammad Ali Ramdhani menyatakan pelayanan yang diberikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra sama dengan yang dilakukan Menteri Agama (Menag), Yaqul Cholil Qoumas.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemenag Sultra di Kendari pada Sabtu (3/8/2024).
Kata Ali Ramdhani, apa yang dilakukan Kakanwil Kemenag Sultra dalam hal pelayanan kepada para anggota dan tamunya adalah salah satu bentuk inovasi yang menunjukkan arti lebih baik sedikit berbeda daripada sedikit lebih baik.
” Caranya sederhana, saya mengamati betul cara Gus Men dalam melayani kami anak buahnya. Gus Men itu sama dengan Pak Kakanwil, cara melayani bawahan dan tamunya sama, tidak menerima di meja kerjanya, tetapi di suatu ruangan yang posisi duduknya sama,” ungkap Ali Ramdhani.
Kata dia, hal-hal sederhana seperti itulah yang membuat rasa kedekatan begitu nyata terjalin. Sehingga, apa yang dicanangkan termasuk program prioritas Kemenag bisa cepat terealisasi.
Ia juga menyebut, hasil evaluasi berdasarkan survei, kinerja Kemenag Sultra relatif baik. Namun, pada titik tertentu ia mengingatkan beberapa hal termasuk masalah integritas yang menyatukan kata dan tindakan.
Elaborasi dari nilai integritas salah satunya adalah kejujuran yang sangat penting sebagai sumber dari kehidupan dan martabat. Namun, tidak sekadar jujur, tetapi bisa memilih kata-kata atau diksi yang bagus untuk menyampaikan, agar tidak menyinggung perasaan dan membuat nyaman.
” Rasulullah selalu menyampaikan apa adanya, sehingga ketika dia bicara yang tidak logis semua percaya karena dia selalu jujur. Karena kejujuran itu memudahkan kita untuk menata kehidupan,” tuturnya
Selain itu profesionalitas juga penting yang berarti orang melakukan suatu hal sesuai dengan ilmunya. Kata Ali, jika profesionalitas tidak dijalankan maka tinggal menunggu waktu kehancuran.
Ketika seseorang mencanangkan diri sebagai orang profesional maka harus menjadi bagian dari waktu. Kata Ali, orang yang terpelajar hanya pemilik masa lalu, namun orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan. (—)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
