SULTRATOP.COM, KENDARI – Jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2024 naik sebesar 2,72 ribu orang dari 79 ribu pada Maret 2023 menjadi 82 ribu. Sedangkan wilayah pedesaan turun sebesar 4,54 ribu orang dari 241 ribu pada Maret 2023 menjadi 237 ribu orang pada Maret 2024.
Berdasarkan data rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, 1 Juli 2024 untuk persentase penduduk miskin di perkotaan naik 0,05 persen poin dari 7,40 persen menjadi 7,45 persen. Di perdesaan turun 0,34 persen poin dari 13,94 persen menjadi 13,60 persen.
Jika dibandingkan terhadap periode Maret 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 12,67 ribu orang, sedangkan di perdesaan turun 2,75 ribu orang.
Meski demikian, secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Sultra pada Maret 2024 mencapai 319,71 ribu orang. Dibandingkan Maret 2023, jumlah penduduk miskin turun 1,82 ribu orang.
Apabila dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin naik sebanyak 9,92 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 11,21 persen poin, turun 0,22 persen poin terhadap Maret 2023 atau naik 0,04 persen poin terhadap Maret 2022.
Selain itu BPS Sultra mencatat, sepanjang periode Maret 2017 hingga Maret 2020, perlahan tapi pasti persentase penduduk miskin di Sultra terus mengalami penurunan.
Penurunan persentase penduduk miskin tersebut terhenti sejak masa pandemi COVID-19. Pada September 2020, persentase penduduk miskin mengalami peningkatan yang cukup tinggi, 0,69 persen. Peningkatan ini terus terjadi hingga September 2021.
Kemudian pasca pandemi COVID-19 tingkat kemiskinan di Sultra masih fluktuatif, sempat mengalami penurunan di periode Maret 2022, kemudian kembali naik pada periode berikutnya, dan pada Maret 2024 , tingkat
kemiskinan berhasil turun di angka 11,21 persen. Hal ini di dukung oleh mulai membaiknya kondisi perekonomian Sultra secara umum. (—)
Penulis: Ilham Surahmin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
