SULTRATOP.COM – Berikut sejumlah fakta terbaru gempa Turki-Suriah yang mengguncang kedua negara itu pada Senin dini hari, 6 Februari 2023.
Data per Selasa pagi, 7 Februari 2023, sedikitnya 3.613 orang tewas dalam bencana gempa Turki-Suriah.
Otoritas setempat memperkirakan jumlah korban tewas masih akan meningkat mengingat banyak orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Angka resmi dari Turki mengatakan 2.316 orang tewas dan 13.293 lainnya terluka.
Sementara korban tewas di wilayah Suriah ada 1.297 sehingga total korban di kedua negara mencapai 3.613.
Layanan darurat menambahkan bahwa sejauh ini 7.340 orang telah berhasil diselamatkan.
Uni Eropa telah mengerahkan lebih dari 10 tim pencarian dan penyelamatan setelah gempa yang melanda Turki, kata juru bicara Komisi Eropa.
AS, Inggris, Kanada, Israel, Rusia, dan Cina adalah beberapa negara lain yang telah menawarkan bantuan.
Seruan masyarakat internasional juga telah muncul untuk melonggarkan beberapa pembatasan politik terhadap bantuan yang memasuki Suriah barat laut.
Daerah itu merupakan kantong terakhir yang dikuasai pemberontak di negara itu dan salah satu daerah yang paling parah terkena gempa.
Gempa Paling Kuat
Gempa pertama melanda saat orang tidur, dan berkekuatan 7,8 SR, salah satu gempa paling kuat di wilayah tersebut setidaknya dalam satu abad.
Getaran gempa bahkan terasa sampai ke Siprus dan Kairo.
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan 7,7 SR, dan berada 67 km (42 mil) timur laut Kahramanmaraş, Turki, pada kedalaman 2 km.
Seismolog juga mencatat ada lebih dari 100 gempa susulan yang lebih kecil.
Gempa pertama berpusat di dekat Gaziantep, dan telah merusak kastil bersejarah era zaman Romawi.
Angkatan bersenjata Turki telah menyiapkan koridor udara untuk memungkinkan tim pencarian dan penyelamatan mencapai zona yang terkena dampak.
Untungnya Pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu Turki, yang tengah dalam proses pembangunan tidak rusak akibat gempa.
Komite Penyelamatan Internasional (IRC) telah menyerukan peningkatan pendanaan untuk bantuan kemanusiaan di Suriah.
IRC mengatakan banyak orang di barat laut Suriah telah mengungsi hingga 20 kali, dan perawatan medis di wilayah tersebut “tegang melebihi kapasitas, bahkan sebelum tragedi ini”.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan prihatin dengan daerah-daerah di Turki yang tidak ada berita setelah gempa.
Pada 1999, gempa yang besarnya mirip dengan gempa hari ini di Turki menghancurkan Izmit menewaskan lebih dari 17.000 orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menggambarkan Senin sebagai bencana terburuk bagi negara itu sejak 1939, ketika gempa bumi menewaskan lebih dari 32.000 orang dan melukai lebih dari 100.000 orang.
Hancurnya sebagian kastil era Romawi di kota Gaziantep, Turki, menimbulkan kekhawatiran gempa Turki-Suriah akan merusak monumen tak ternilai lainnya di Turki dan Suriah, daerah yang kaya akan warisan budaya. (—-)
Sumber: The Guardian