SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Bupati Muna Barat (Mubar), La Ode Darwin, memastikan bahwa honor tenaga kesehatan (nakes) non-ASN di RSUD Mubar akan segera dibayarkan. Ia menargetkan pembayaran tuntas dalam dua pekan ke depan atau sebelum Idulfitri 1446 Hijriah.
Hal itu disampaikan La Ode Darwin saat bersilaturahmi dengan para nakes di RSUD Mubar, Selasa (11/3/2025). Ia bahkan menggaransikan jabatannya untuk memastikan pembayaran honor pegawai non-ASN segera terealisasi.
“Saya bersama Pak Sekda Mubar akan segera merealisasikan pembayaran honor nakes non-ASN di RSUD Mubar ini. Paling lambat dua minggu ke depan, semua honor sudah terbayar. Honor adalah hak nakes yang telah bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata La Ode Darwin.
Terkendala Penyesuaian Anggaran
Darwin mengakui bahwa keterlambatan pembayaran honor ini disebabkan oleh penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia berjanji akan tetap mengutamakan pembayaran honor nakes di RSUD Mubar.
“Saya garansikan jabatan saya untuk membayar honor nakes di RSUD Mubar ini. Jika nakes non-ASN tidak diprioritaskan, maka pelayanan kesehatan tidak akan maksimal. Saya juga paham, menjelang Lebaran banyak kebutuhan yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Menurutnya, RSUD adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Mubar. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa rumah sakit harus menjadi prioritas utama dibandingkan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
“Rumah sakit adalah jantung pelayanan. Saya ingin masyarakat yang datang berobat di RSUD Mubar pulang dengan kesan yang baik. Saat ini pelayanannya sudah cukup baik, tetapi saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi,” tegasnya.
Direktur RSUD Mubar: Honor Nakes Akan Segera Dibayarkan
Sementara itu, Direktur RSUD Mubar, H. Muhammad Syahrir Fitrah, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Bupati Mubar. Menurutnya, ini adalah kunjungan pertama Darwin setelah dilantik oleh Presiden RI dan mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
“Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan di RSUD Mubar. Dukungan dari pemerintah daerah sangat kami butuhkan guna meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya.
Syahrir mengungkapkan bahwa RSUD Mubar memiliki sekitar 235 tenaga kesehatan, yang terdiri atas 78 PNS dan 157 non-ASN. Ia membenarkan bahwa pembayaran honor dan jasa nakes non-ASN sempat tertunda akibat penyesuaian anggaran.
“Honor dan jasa nakes non-ASN sudah ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Insyaallah, honor dan jasa ini segera dibayarkan,” tuturnya. (*/ST)
Kontributor: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
