SULTRATOP.COM, KENDARI – Dalam rangka memperluas cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) BPJS Kesehatan mulai dijalankan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Abdul Kadir menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu strategi yang dijalankan untuk mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Program ini melibatkan kolaborasi dengan perangkat daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa upaya pencapaian cakupan JKN berjalan dengan optimal,” ungkapnya saat melakukan kunjungan di Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari pada Kamis (25/7/2024).
Kata Abdul Kadir, salah satu tujuan utama program itu adalah untuk mengidentifikasi dan menjangkau masyarakat, khususnya masyarakat desa yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta agen Pesiar, ia berharap dapat melakukan pemetaan data penduduk secara lebih akurat dan efektif.
Ia juga menyebut, per 30 Juni 2024 kantor cabang Kendari telah melibatkan 43 desa dan kelurahan dalam program Pesiar, dengan bantuan 43 agen Pesiar yang ditunjuk secara khusus.
Di Kota Kendari, terdapat tiga kelurahan yang menjadi fokus utama Program Pesiar, yaitu Kelurahan Kemaraya, Watu-Watu, dan Puuwatu. Ketiga kelurahan itu didukung oleh tiga agen Pesiar yang bertugas memastikan bahwa proses pemetaan, advokasi, dan pendaftaran peserta JKN berjalan dengan baik.
Menurut Kadir, menjalankan program Pesiar tidak mudah dan diperlukan dukungan serta inovasi dari pemerintah daerah. Pasalnya, sinergi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga capaian UHC dengan cakupan di atas 98 persen.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, menyambut baik pemilihan Kelurahan Watu-watu sebagai lokasi pelaksanaan program Pesiar. Yusuf menyatakan bahwa program itu memberikan dampak positif dalam meningkatkan jumlah kepesertaan JKN di wilayahnya.
“Saya sangat mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam memilih Kelurahan Watu-watu sebagai salah satu lokasi program Pesiar. Meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, kami berharap kolaborasi ini akan terus memudahkan akses peserta ke layanan kesehatan serta informasi terkait program JKN,” tuturnya.
Yusup juga menekankan pentingnya dukungan agen Pesiar dalam memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai program JKN. Harapannya, sinergi itu akan terus meningkatkan efisiensi dalam sinkronisasi data dan pengurusan administrasi kepesertaan JKN.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan serta mempermudah akses peserta terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” kata Yusup.
Sebagai informasi, program Pesiar melibatkan serangkaian kegiatan yang meliputi pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi.
Melalui program itu, BPJS Kesehatan berusaha memastikan bahwa pendaftaran peserta JKN mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat mendapatkan manfaat dari program JKN. (—)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
