SULTRATOP.COM – Penyebab mengapa Rusia menyerang Ukraina tak terlepas dari hubungan dekat kedua negara itu. Ukraina dan Rusia adalah dua negara yang berbatasan satu sama lain di kawasan Eropa Timur.
Pada 24 Februari 2022, Rusia memulai menyerang Ukraina dengan mengirimkan pasukan perangnya. Sejak saat itu, Rusia mulai mencoba mengambil alih wilayah Ukraina dengan paksa, bahkan berhasil menganeksasi beberapa wilayah.
Meletusnya perang Rusia Ukraina ini menjadi yang terbesar pertama di Eropa selama beberapa dekade usai perang dunia kedua. Untuk menilik penyebab mengapa Rusia menyerang Ukraina tak terlepas dari hubungan historis mereka yang sulit selama berabad-abad.
Melalui laman Scitechdaily, Asisten Profesor Mellon untuk Studi Rusia dan Eropa Timur Universitas Vanderbilt, Kathryn David menjelaskan penyebab mengapa Rusia menyerang Ukraina. Berikut ini poin-poin penjelasannya.
Rusia Ukraina Punya Nenek Moyang Sama
Untuk memahami apa yang terjadi sekarang, Anda harus menggali sejarah selama 1300 tahun. Rusia dan Ukraina berasal dari kerajaan abad pertengahan, yang disebut Kyivan Rus. Kerajaan ini berdiri pada tahun 800-an Masehi oleh sekelompok Viking, Varangian.
Kelompok-kelompok itu datang dari Eropa Utara untuk memerintah penduduk setempat. Kyivan Rus membentang di tempat yang sekarang disebut Rusia dan Ukraina, termasuk orang-orangnya yakni orang Slavia merupakan nenek moyang orang Rusia dan Ukraina saat ini.
Ibuko Kyivan Rus adalah Kota Kyiv (Kyiv yang sama yang sekarang menjadi ibu kota Ukraina). Sementara Moskow, ibu kota Rusia saat ini, juga merupakan bagian dari Kyivan Rus.
Kyivan Rus ditaklukkan oleh tentara Mongol dari Asia pada tahun 1240. Kyiv menjadi bagian dari persemakmuran baru yang membentang hari ini di wilayah Polandia dan Ukraina. Moskow menjadi ibu kota lokal Kekaisaran Mongol. Baik Moskow dan Kyiv berada di persimpangan antara Eropa dan Asia, tetapi dengan budaya yang berbeda berdasarkan geografi mereka.
Pada tahun 1500-an, keturunan pangeran Kyivan Rus di Moskow membentuk kerajaan mereka sendiri yaitu Kekaisaran Rusia. Pada 1654, itu termasuk Kyiv dan orang-orang Ukraina bersama dengan tanah lain dan orang-orang dari Eropa dan Asia.
Di Kekaisaran Rusia, beberapa orang menganggap orang Ukraina sebagai saudara orang Rusia karena mereka memiliki budaya yang sama sejak abad pertengahan. Namun, orang Ukraina mengatakan bahwa meskipun kedua kelompok mempraktikkan agama yang sama dan berbagi beberapa sejarah tapi budaya Ukraina seperti makanan, bahasa, seni, dan musiknya berbeda. Itu dibentuk akibat hubungan dengan orang yang berbeda dan sejarah yang berbeda dari Rusia.
Rusia dan Ukraina Pernah Tergabung dalam Uni Soviet
Sebuah revolusi pada Februari 1917 memaksa pemimpin Rusia, Czar Nicholas II turun tahta. Revolusi lain pada tahun yang sama menciptakan kerajaan baru yang disebut Uni Soviet.
Beberapa orang Ukraina tidak ingin bergabung dengan kekaisaran Soviet yang baru. Mereka mencoba membentuk negara sendiri tetapi Soviet mengalahkan gerakan mereka dan sebagai gantinya menciptakan Republik Sosialis Soviet Ukraina.
Pada awalnya, ini memungkinkan orang Ukraina untuk mempertahankan budaya mereka dan menjalankan pemerintahan lokal mereka. Namun ketika Soviet mulai takut bahwa Ukraina menginginkan kemerdekaan, maka Soviet mengambil alih kekuasaan mereka.
Pada tahun 1991, Uni Soviet runtuh. Rusia dan Ukraina yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet pun menjadi negara merdeka secara terpisah.
Penyebab Utama Mengapa Rusia Menyerang Ukraina
Maju cepat ke 2013. Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, ingin Ukraina setia kepada Rusia. Jadi, dia memutuskan untuk tidak menandatangani perjanjian perdagangan untuk membawa Ukraina lebih dekat ke Eropa. Mayoritas kekuatan di Ukraina memprotes ini, yang kemudian menendang Yanukovych dari jabatannya, dan memilih pemerintahan yang lebih menyukai Eropa daripada Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa terlepas dari protes ini, sebagian besar warga Ukraina menginginkan hubungan dengan Rusia. Putin juga khawatir Ukraina akan bergabung dengan aliansi militer Amerika Serikat (AS) dan Eropa yaitu North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Jika jadi bergabung maka Ukraina akan menjadi ancaman bagi Rusia.
Rusia Akhirnya Menyerang dan Menganeksasi Ukraina
Pada tahun 2014, Rusia mengambil alih wilayah di Ukraina selatan yang disebut Krimea. Saat itu Rusia juga mengirim tentara dan senjata ke Ukraina timur dengan alasan membantu orang yang ingin menjadi bagian dari Rusia. Dalam delapan tahun sejak aneksasi itu, sekitar 14.000 orang telah tewas, dan 1 juta orang telah melarikan diri dari pertempuran.
Pada Februari 2022, Putin kembali mengklaim bahwa Ukraina dan Rusia adalah satu bangsa. Dia melihat Ukraina dan Rusia sebagai negara saudara dan mengatakan bahwa karena Rusia adalah kakak laki-laki maka Rusia harus bertanggung jawab.
Kebanyakan orang Ukraina tidak setuju. Mereka terinspirasi oleh kata-kata presiden mereka, Volodymyr Zelenskyy. Dia memberi tahu Putin bahwa orang Ukraina menginginkan perdamaian, tetapi jika perlu, mereka akan mempertahankan kemerdekaan negara mereka.
Di bawah komando Putin, Rusia lalu menyerang Ukraina, dan kali ini rencananya adalah mengambil alih seluruh negeri. Ukraina sekarang melawan tentara Rusia, mencoba mengalahkan apa yang mereka katakan sebagai pendudukan.
Di Rusia, orang-orang tidak memiliki suara apakah akan menyerang. Banyak yang memprotesnya. Banyak keluarga memiliki anggota keluarga merupakan campuran keturunan Rusia dan Ukraina. Karena itu, banyak orang di kedua sisi perbatasan tidak ingin berperang satu sama lain.
Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa berada di pihak Ukraina. Mereka percaya Ukraina harus bisa menentukan masa depannya sendiri. (===)