30 April 2024
Indeks

Kisah Kanata Okajima, Penulis Lagu untuk BTS dan Berbagai Grup Idol

  • Bagikan
Penulis Lagu Grup Idol
Penulis Lagu Grup Idol, Kanata Okajima. (Gambar: IG @kanataokajima)

SULTRATOP.COM – Keterbatasan bukanlah hambatan selama manusia terus berupaya. Prinsip inilah yang jadi pegangan Kanata Okajima, seorang penulis lirik lagu dan komposer populer berbagai penyanyi dan grup idol. Ia telah menyediakan lagu untuk banyak penyanyi populer seperti grup K-pop BTS dan grup idol Arashi.

BTS atau Beyond The Scene adalah grup vokal pria asal Korea Selatan (Korsel) yang beranggotakan RM, Jungkook, Jimin, J-Hope, Jin,V, dan Suga. Sementara, Arashi adalah grup musik asal Jepang yang beranggotakan Kazunari Ninomiya, Satoshi Ohno, Jun Matsumoto, Sho Sakurai, dan Masaki Aiba.

Iklan Astra Honda Sultratop

“Sangat terhormat untuk mengumumkan bahwa saya ikut menulis single baru @bts.bighitofficial ‘Crystal Snow’ Baik Lirik & Musik. Versi REMIX juga keluar yang berkolaborasi dengan McDonalds Jepang. Sekarang diputar di seluruh kota, juga sangat senang menerima pesan menyentuh dari para penggemar. Terima kasih banyak semua yang terlibat, semoga lagu ini akan memeluk hatimu selamanya!!,” tulis Okajima dalam unggahan akun Instagram.

Grup vokal K-Pop BTS
Poster grup vokal BTS saat merilis “Crystal Snow”. (Sumber: IG @kanataokajima)

“Crystal Snow” BTS pada puncaknya meledak di pasaran dengan memenangkan tempat pertama di 17 negara di seluruh dunia. Hal ini membuat Okajima terkenal di industri musik dunia, khususnya sebagai penulis lagu grup idol.

Sejak aktif menjadi penulis lagu pada 2004, Okajima tercatat telah bekerja sama dengan banyak penyanyi Jepang seperti Namie Amuro, EXILE, E-girls. Dalam dunia musik internasional, ia terlibat dalam lagu bukan saja grup idol BTS, tapi dengan Che’Nelle, Twice, Girls’ Generation, SHINee, BoA, Red Velvet, dan LOONA.

Hanya Tamatan SMP & Tak Bisa Mainkan Alat Musik

Tahukah Anda, Kanata Okajima hanyalah lulusan dari sekolah menengah pertama (SMP) dan hampir tidak bisa memainkan alat musik. Ia juga awalnya adalah orang asing di industri musik yang tak memiliki kerabat maupun koneksi.

Tantangannya untuk masuk ke insdustri musik sangat berat. Lazimnya untuk memasuki industri ini harus pergi ke sekolah menengah, belajar di perguruan tinggi musik terkenal, dan harus bisa memainkan alat musik. Semua ini tak dimiliki Okajima. Dengan tekad yang kuat dan kecintaan pada musik, ia mulai bekerja di bidang musik segera setelah lulus dari sekolah menengah pertama.

“Ketika saya pertama kali mulai bekerja sebagai penulis lagu, saya tidak memiliki koneksi dalam industri ini. Yang saya miliki hanyalah perasaan ‘Saya suka musik’,” ujar Okajima, dikutip dari laman woman-type.jp.

Dengan antusiasme sebagai kekuatan pendorong, ia mengatasi berbagai kesulitan dan kemunduran. Sekarang ia bahkan telah menjadi penulis lirik dan komposer populer dengan lebih dari 120 topping Oricon.

Awalnya Ingin Jadi Penyanyi

Awalnya, ia bermimpi berdiri di atas panggung sebagai penyanyi sendiri. Pada usia 21 tahun, Okajima pertama kali belajar kegembiraan bekerja “di belakang panggung”.

Saat itu, Okajima yang sedang mengerjakan “lagu sementara” dan “lirik sementara” (merekam lagu dan menambahkan lirik ke lagu yang dibuat oleh komposer untuk tujuan demo). Ia secara bertahap mulai berpartisipasi dalam kompetisi. Permintaan pun mulai berdatangan.

Selain kegiatan musik dan pekerjaan paruh waktu, ia menghabiskan hari-harinya menulis lirik tanpa tidur. Usahanya membuahkan hasil, ia memenangkan kompetisi, dan terpilih untuk menulis lirik lagu untuk artis populer.

“Saat itu, saya masih bekerja paruh waktu di Tsutaya di Shibuya, dan video musik untuk debut saya diputar di layar lebar di acara itu. Ketika saya melihatnya dalam perjalanan ke tempat kerja, saya bergidik. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya bahwa saya terguncang oleh emosi. Aku ingin merasakan perasaan itu lagi,” ucap Okajima.

Dengan mengingat hal itu, ia mulai meningkatkan jumlah partisipasinya dalam kompetisi untuk memberikan lirik dan lagu kepada penyanyi.

Grup vokal Red Velvet
Poster Red Velvet ketika merilis “You Better Know” yang pernah menjadi nomor satu dunia di tangga lagu dunia Billboard. Kanata Okajima terlibat di dalamnya. (Sumber: IG @kanataokajima)

Hanya segelintir orang yang sukses sebagai penulis lirik lagu dan komposer, namun banyak yang mencari kesempatan untuk debut. Di antara mereka, Okajima mengatakan bahwa kesempatan untuk mengikuti kompetisi itu muncul berkali-kali karena ia dikenalkan oleh seseorang yang pernah bekerja sama di masa lalu.

Okajima mengaku tak pandai “menjual diri sendiri” karena memiliki kepribadian “ayam”, dan tidak bisa melakukan penjualan. Namun, untungnya, orang-orang yang pernah bekerja dengannya memperkenalkan kepada artis dan perusahaan rekaman. Ia pun akhirnya bisa bekerja di perusahaan rekaman sebagai penulis atau pencipta lagu para artis.

Bertahan di Industri Musik

Wanita kelahiran 1984 ini masih mampu bertahan di industri musik sembari membesarkan seorang anak. Ia percaya bahwa ada emosi dan pemandangan tertentu yang hanya dapat ia alami saat membesarkan seorang anak.

Untuk bertahan di industri musik sebagai penulis lagu grup idol dan penyanyi solo, Okajima tak pernah menyerah untuk mencari tahu jenis musik apa yang akan menjangkau generasi muda sekarang, dan bagaimana bisa menciptakan tren. Bahkan sekarang, ia terus menyerap nilai dan tren baru dengan perasaan santai.

Grup dance & vokal FAKY
Grup dance/vokal FAKY saat merilis lagu terbaru. Kanata Okajima turut berperan dalam comeback-nya grup ini. (Sumber: IG @kanataokajima)

Okajima juga menceritakan bagaimana usaha kerasnya berbuah hasil dengan karya lagu-lagu yang masuk top populer. Tidak berpendidikan dan tidak bisa memainkan alat musik bukanlah semudah membalikkan telapak tangan baginya.

Untuk sampai di tempatnya saat ini, Oakjima memastikan karena upayanya mengetuk begitu banyak pintu. Bayangkan, ia menulis sekitar 500 lagu setahun untuk banyak kompetisi penulisan lagu. Namun ia tak heran jika hanya ada beberapa lagu yang teradopsi di dalamnya.

Meski begitu, ia tidak menyerah dan terus mengetuk pintu. Jadi beberapa dari mereka yang pintunya diketuk itu menyerah dan membukakan jalan untuk Okajima.

“Ada banyak pintu yang tak akan terbuka tidak peduli berapa kali saya mengetuk, dan jika saya menyerah di tengah jalan, pintu penulis lagu mungkin juga tak akan terbuka. Tapi hari-hari mengetuk pintu, percaya bahwa suatu hari nanti akan terbuka, kini telah membawaku ke tempat ini,” ujarnya.

Menurut Okajima, siapa pun dapat mengetuk pintu, meskipun mereka tidak memiliki “kekuatan” yang menonjol. “Setelah mengetuk banyak pintu, masa depan Anda sendiri mungkin menunggu Anda” ucapnya. (===)



google news sultratop.com
  • Bagikan