SULTRATOP.COM, KENDARI – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI bekerja sama dengan Kemenag Sultra mendorong para pelaku usaha yang ada di Sultra untuk menyertifikasi halal produknya.
Upaya tersebut diwujudkan melalui rapat Koordinasi Pembinaan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan Pendamping Proses Produk Halal (P3H) di salah satu hotel di Kendari pada Selasa (5/3/2024).
Pegawai BPJPH Kemenag RI, Faiz Alamsyah, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut mandatori kewajiban sertifikasi halal pada 17 Oktober 2024, utamanya produk makanan dan minuman.
“Ini rangkaian pembukanya untuk mempertemukan LP3H dan P3H di Sultra,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan juga dilanjutkan pada kampanye wajib halal Oktober 2024 oleh 40 peserta yang terdiri dari Satgas JPH, LP3H, P3H, dan LPH di beberapa titik lokasi seperti pada pelaku usaha di kisaran tugu eks MTQ Kendari.
Faiz menyebut, sertifikasi halal terbagi dua, yaitu halal reguler dan self declare. Reguler dalam prosesnya membutuhkan pengujian kehalalan produk oleh LPH.
Sedangkan sertifikasi halal self declare tidak melalui LPH dan kehalalan produk didasari pada pernyataan pelaku usaha kemudian diverifikasi oleh pendamping PPH.
“Kita harapkan keduanya sama-sama bisa menyambut wajib halal 2024 ini tentunya dengan mengajukan sertifikasi halal,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas JPH Sultra Rusfandi mengatakan, sampai saat ini produk yang sudah tersertifikasi halal sudah mencapai 5 ribuan. Ia mengaku bahwa pihaknya akan terus meningkatkan jumlah sertifikasi halal pada produk di Sultra.
” Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan jumlah pelaku usaha yang bisa disertifikasi halal produknya. Apalagi nanti kita sudah bisa menjalin kerja sama dengan instansi terkait sehingga bisa membantu dan mendorong pelaku usaha untuk memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi halal,” tuturnya. (—–)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
