SULTRATOP.COM, KENDARI – Warga yang tinggal di sekitar gerbang wisata Kendari-Toronipa mengakui bahwa kerusakan yang terjadi pada dinding-dinding gerbang tersebut sengaja dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK), bukan karena rusak alami.
Salah seorang warga, Juba (30) membenarkan adanya kerusakan yang terjadi pada dinding-dinding gerbang wisata Kendari-Toronipa beberapa waktu lalu. Ia menyebut bahwa kerusakan disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Seperti bekas-bekas lemparan begitu. Rusaknya itu ada mungkin tiga bulanan,” ungkapnya saat ditemui pada Jumat (13/9/2024).
Kendati demikian, ia tidak pernah mendengar suara-suara lemparan di lokasi tersebut. Ia menduga pengrusakan dilakukan pada tengah malam saat orang-orang sedang istirahat.
Juba mengaku bahwa kerusakannya memang tidak terlalu parah, hanya lubang akibat lemparan pada beberapa gerbangnya. Menurutnya, konstruksi bangunan tersebut terbuat dari fiber bukan dari tripleks yang dimungkinkan untuk mengurangi beban pada jembatan.
Sementara itu, penjual tapai yang selalu mangkal di gerbang utama wisata Kendari-Toronipa, Mas Suandi mengaku kadang khawatir setelah melihat adanya lubang-lubang pada dinding gerbang itu.
” Takutnya tiba-tiba roboh karena sudah bocor-bocor itu,” tuturnya.
Sebagai informasi, gerbang wisata Kendari-Toronipa yang terletak di Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu menelan anggaran sekitar Rp33 miliar dalam proses pembangunannya.
Kerusakan gerbang yang menelan anggaran fantastis itu menuai berbagai kritikan dari masyarakat dan viral di berbagai media pemberitaan maupun media sosial. Bukan karena kerusakannya, namun lebih pada anggaran yang dinilai terlalu besar dibanding bangunannya yang mudah untuk dirusak.
Berdasarkan pantauan awak media sultratop.com di lapangan, gerbang wisata Kendari-Toronipa yang rusak di beberapa bagian tersebut telah ditambal atau diperbaiki dan kembali normal seperti sebelumnya. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
