15 April 2025
Indeks

Strategi Efektif Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Individu terhadap Polusi Udara di Kawasan Industri

  • Bagikan
Polusi Udara dan Masa Depan Anak-anak: Ancaman yang Tak Bisa Diabaikan
Muh. Taufik Hidayat, MS.

SULTRATOP.COM – Polusi udara di kawasan industri merupakan permasalahan serius yang berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan penderita penyakit kronis.

Meski kebijakan pengendalian emisi dari sektor industri terus diperkuat, namun perlindungan terhadap individu dan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan polusi udara masih tergolong lemah. Banyak masyarakat yang belum memahami risiko kesehatan akibat paparan polusi jangka panjang, apalagi mengambil tindakan preventif untuk melindungi diri dan lingkungannya.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kurangnya literasi tentang polusi udara menjadi salah satu hambatan utama. Sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahwa pencemaran udara tidak hanya berasal dari cerobong pabrik, tetapi juga dari kendaraan industri, pembakaran limbah, hingga debu jalanan.

Minimnya informasi real-time mengenai kualitas udara di lingkungan tempat tinggal mereka juga membuat warga tidak memiliki acuan untuk bertindak secara tepat. Di sisi lain, belum banyak inisiatif yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan keputusan terkait pengelolaan lingkungan di kawasan industri.

Oleh karena itu, strategi peningkatan partisipasi masyarakat harus dimulai dari peningkatan literasi dan edukasi publik. Kampanye kesadaran lingkungan perlu digencarkan melalui media lokal, forum RT/RW, posyandu, dan sekolah, dengan fokus pada dampak polusi udara terhadap kesehatan dan cara-cara sederhana untuk melindungi diri.

Pemerintah juga perlu memasang alat pemantau kualitas udara di pemukiman padat yang berbatasan langsung dengan kawasan industri, serta menyebarluaskan informasi tersebut secara transparan melalui papan informasi publik atau aplikasi berbasis lokasi.

Selanjutnya, masyarakat perlu diberdayakan melalui pembentukan kelompok-kelompok warga peduli lingkungan yang bertugas sebagai agen informasi, advokasi, sekaligus penghubung antara warga dan instansi pemerintah. Keterlibatan komunitas semacam ini terbukti efektif dalam menciptakan tekanan sosial terhadap pelaku pencemaran sekaligus membangun solidaritas kolektif dalam menjaga kualitas udara.

Program tanggung jawab sosial perusahaan seyogianya diarahkan pada kegiatan nyata. Sementara itu, pemerintah daerah perlu menerbitkan regulasi yang bersifat partisipatif, yaitu mewajibkan adanya konsultasi publik dan pelibatan warga dalam setiap proyek industri yang berdampak pada lingkungan.

Implementasi strategi-strategi tersebut akan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap dampak kesehatan akibat polusi udara. Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor industri, upaya pengendalian polusi udara akan menjadi lebih efektif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Pencegahan individu terhadap polusi udara tidak bisa hanya bergantung pada kesadaran pribadi, tetapi perlu didukung oleh sistem sosial dan kebijakan publik yang memberdayakan setiap warga untuk menjadi bagian dari solusi. (*)

Muh. Taufik Hidayat. MS
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan