SULTRATOP.COM, KENDARI – Satpol PP Kota Kendari membubarkan aksi demo Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sultra dan Aliansi Pemuda Sultra di kantor Balai Kota Kendari, Senin (14/10/2024). Sebelumnya, kedua belah pihak sempat terlibat aksi saling dorong.
Massa aksi menuntut ketegasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengenai maraknya pembangunan perumahan subsidi ataupun komersil yang dinilai berlebihan dan menjadi salah satu penyebab banjir.
Salah satu massa aksi Andri Togala menjelaskan, beberapa waktu lalu Kota Kendari hampir lumpuh karena banjir di beberapa titik.
Pihaknya meminta tindakan tegas dari Pemkot Kendari dalam hal ini dinas PUPR untuk menghentikan pembangunan perumahan yang dinilai ugal-ugalan dan diduga tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
Ia menyebut, pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Kendari. Belum lagi pembukaan lahan baru tanah kaplingan.
“Langkah ini kita ambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kota Kendari, apalagi di musim penghujan, kita semua merasakan dampaknya, termasuk saya juga menjadi korban banjir,” ujar Andri Togala
“Hari ini kita bertandang ke Pemkot Kendari untuk menghentikan pembangunan perumahan yang ugal-ugalan dan tidak mengusulkan kuota perumahan subsidi lagi,” tambahnya.
Aksi Andri Togala dan kawan-kawan ini tidak ditemui oleh pemangku kepentingan, malah berujung dugaan tindakan premanisme dari sejumlah oknum Satpol PP saat melakukan aksi demonstrasi.
“Kita hendak sampaikan aspirasi, tetapi malah dipukuli bahkan dikejar seperti maling di rumah sendiri. Ada apa ini? Apakah Pemkot Kendari melindungi pengusaha perumahan dan tanah kaplingan?” ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi lanjutan lagi menyoal hal tersebut hingga mendapatkan titik terang.
“Kita juga akan laporkan ke APH tindakan premanisme ini,” pungkasnya. (B/ST)
Penulis: M5
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
