SULTRATOP.COM – Kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih satu medali perak dan satu medali perunggu dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 yang berlangsung dari 1 Oktober hingga 13 Oktober 2024. Para atlet tersebut diprakarsai oleh National Paralympic Committee (NPC) Sultra.
Medali perak diraih oleh Teti Umbola pada cabang olahraga (cabor) atletik klasifikasi F13 nomor pertandingan tolak peluru. Teti Umbola merupakan atlet dari Kabupaten Kolaka.
Pada nomor tolak peluru ini, juara 1 diraih oleh Sulawesi Selatan, menyusul Sulawesi Tenggara juara 2, dan juara 3 Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara medali perunggu diraih oleh Mohammad Usman pada cabor catur cepat perorangan klasifikasi B3. Mohammad Usman merupakan atlet dari Kota Kendari.
Adapun cabor-cabor yang diikuti para atlet Sultra yakni para atletik, para renang, para catur, para tenis meja, para bulu tangkis, para panahan, para bowling, dan para taekwondo. Total atlet dari Sultra berjumlah 27 orang.
Dengan raihan prestasi tersebut Ketua NPC Sultra, Kafarudin mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Andap Budhi Revianto dan Sekda Asrun Lio. Kontingen asal Sultra berhasil berangkat setelah ada jaminan anggaran dari Pemprov Sultra.
“Semua teman-teman atlet telah berpartisipasi dengan sangat luar biasa. Ada yang cedera, seperti taekwondo itu sebetulnya peluang tapi dikasari lawannya yang pertama, jadi meski menang tapi tidak bisa lanjut lagi,” ujar Kafarudin di Solo.
Kafarudin mengakui untuk menghadapi event-event olahraga selanjutnya masih perlu dipersiapkan lebih optimal lagi. Sebab pada event Peparnas XVII Solo 2024 kali ini, dia melihat kesiapan dari provinsi lain masih lebih baik dari Sultra.
“Lawan-lawan kita semakin kuat, sehingga tadinya saya kira persiapan kita sudah optimal, ternyata masih belum maksimal dibandingkan dengan lawan-lawan yang ada di sini, dan memang butuh persiapan lebih optimal dalam menghadapi event-event ke depan,” ujar Kafarudin.
Pada Peparnas 2021 yang lalu kontingen Sultra meraih 3 medali perunggu. Menurutnya dengan adanya medali perak kali ini, sudah cukup menutupi, dalam arti prestasi tetap dapat dipertahankan.
Sebagai informasi, Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) adalah suatu ajang kompetisi yang setara Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas. Perbedaan PON dan Peparnas terletak pada pembagian kelas dan teknis pertandingan, di mana para atlet dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya. (*)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
