SULTRATOP.COM, KENDARI – Caleg DPR RI tahun 2024, Tina Nur Alam telah menyatakan pengunduran dirinya di hadapan Majelis Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin (13/5/2024). Perkara itu terkait perolehan suara Tina Nur Alam dan Ali Mazi di partai Nasdem pada Pemilu 2024.
Sidang tersebut digelar atas pengajuan permohonan Ali Mazi ke MK persoalan penggelembungan suara yang diperoleh Tina Nur Alam.
Sebelum disoal ke MK, pada Pemilu 2024, Tina Nur Alam memperoleh suara terbanyak di partai Nasdem dengan jumlah 68.683 suara, unggul tipis dari Ali Mazi yang meraih 68.099 suara.
Sekretaris Penjaringan Kepala Daerah DPW Nasdem Sultra, Abdul Aziz mengungkapkan, mundurnya Tina Nur Alam sebagai Caleg DPR RI tidak ada kaitannya dengan sengketa Pemilu dengan rival partainya itu.
“Itu wajar-wajar saja kan, karena dia mau fokus ke Pilgub. Tidak ada perselisihan, sama-sama kader kok. Kalau ibu Tina sudah menyatakan seperti itu berarti mau fokus ke Pilkada,” ungkap Aziz usai sidang pleno penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di kantor DPW Nasdem Sultra pada Senin malam (13/5/2024).
Sebelum menyatakan pengunduran dirinya, Tina Nur Alam didampingi suaminya yang juga mantan Gubernur Sultra, Nur Alam melakukan pertemuan dengan Ali Mazi di Jakarta pada Sabtu (11/5/2024).
Aziz menyebut bahwa pertemuan yang dilakukan oleh Tina Nur Alam dan Ali Mazi itu adalah hal yang wajar antara seorang kader dan salah satu pendiri partai Nasdem di Sultra.
Mundurnya Tina Nur Alam sebagai Caleg DPR RI juga tidak menjamin bahwa partai akan memberikan rekomendasi kepadanya sebagai figur yang akan diusung pada perhelatan Pilgub nantinya. Namun prosesnya akan melalui DPP Nasdem.
Aziz mengaku belum menjangkau informasi tentang mundurnya Tina Nur Alam sebagai Caleg DPR RI dikarenakan gugatan yang dibayangkan oleh Ali Mazi. Kata dia, yang pasti keduanya mempunyai niat dan tujuan yang sama untuk membesarkan partai. (===)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
