SULTRATOP.COM, KENDARI – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ke-11 bakal digelar meriah dengan rangkaian acara pada 9 hingga 14 Januari 2024 di lapangan Matabondu.
Puncak acara HUT tersebut pada 11 Januari 2024 dengan mengusung tema “Sebelas Tahun Wonua Sorume Terus Melaju untuk Koltim Maju”.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Koltim I Nyoman Abdi mengatakan, berbagai rangkaian kegiatan bakal dilaksanakan untuk memeriahkan akbar tahunan daerah itu.
“Akan ada pameran UMKM, karnaval budaya, pagelaran seni dan budaya, fashion show, senam kreasi dan lulo, karaoke bersama, lomba-lomba lain, dan live performance,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (04/01/2024).
Untuk diketahui, Koltim merupakan salah satu dari 17 kabupaten di Sultra yang terbentuk melalui Undang-Undang (UU) Nomor 8 tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Koltim di Sultra tanggal 11 Januari 2013. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka dan terdiri dari 117 desa dan 16 kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan.
Kabupaten Koltim masuk dalam kawasan strategis nasional (KSN) kepentingan ekonomi dan lingkungan yakni KSN Kapet, KSN Rawa Aopa Watumohai dan KSN Rawa Tinondo. Selain itu, Koltim juga dimasukkan dalam kawasan strategis provinsi yakni PKIP Wilayah Pelayanan Pomalaa dan KSP Industri Perkebunan Kakao Ladongi.
Secara geografis kabupaten Koltim diapit oleh 6Â kabupaten, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Kabupaten Konawe, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana serta di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka.
Koltim juga adalah satu-satunya kabupaten di Sultra yang tidak berbatasan langsung dengan laut. Berdasarkan penelusuran online, Koltim memiliki luas 3.918.38 Km dengan luas penggunaan tanah untuk sawah 11.422 jektare (Ha), ladang 3.575 Ha, tegalan 7.374 Ha, padang 3.449 Ha, perkebunan 60.331 Ha, dan yang tidak digunakan seluas 2.881 Ha. (——)
