21 November 2024
Indeks

Fakta Bulu Babi, Makanan Laut yang Baik untuk Jantung Namun Ternyata Beracun

  • Bagikan
bulu babi Fakta Bulu Babi, Makanan Laut yang Baik untuk Jantung Namun Ternyata Beracun
Bulu babi (Gambar: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Seperti jenis makanan laut lainnya, bulu babi merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik.

Penelitian dari University of Maine menemukan bulu babi sebagai sumber protein rendah kalori dan asam lemak omega 3.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Asam lemak omega 3 adalah lemak sehat yang baik untuk jantung. Menurut American Heart Association, omega 3 mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry edisi April 2016 juga menemukan bulu babi kaya akan asam amino esensial.

Menurut US National Library of Medicine, dari 20 jenis asam amino, sembilan di antaranya merupakan esensial karena tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, sehingga manusia harus mendapatkannya dari makanan. Salah satunya bulu babi.

Studi Food Chemistry pada April 2016 juga menemukan bulu babi rendah kalori sehingga baik untuk diet.

bulu babi 2 Fakta Bulu Babi, Makanan Laut yang Baik untuk Jantung Namun Ternyata Beracun
Bulu babi (Gambar: Pixabay)

Sementara studi yang terbit dalam jurnal Marine Drugs pada Juni 2017 menemukan bulu babi merupakan sumber antioksidan, dikenal sebagai karotenoid yang membantu melindungi dari penyakit neurodegeneratif.

Mengandung Racun

Hingga saat ini, ada lebih dari 200 spesies bulu babi yang ditemukan hampir di seluruh dunia. Namun, bulu babi tak hanya menyimpan segudang manfaat, tetapi juga mengandung racun.

Bulu babi jenis Toxopneustes pileolus atau bulu babi bunga adalah yang paling mematikan dari semua jenis bulu babi.

Seperti dijelaskan dalam Guinness Book of Records, bulu babi mengandung racun mematikan yang dapat membunuh manusia.

Racunnya mengandung dua unsur yang berbahaya, yaitu contractin A yang dapat menyebabkan sel darah merah menggumpal dan dapat menyebabkan kejang otot.

Unsur lainnya adalah peditoxin yang dapat menyebabkan syok anafilaktik, kejang, dan kematian.

Saat manusia atau hewan menginjak, menyentuh, atau menyentuh bulu babi, duri berbentuk bunga akan mematahkan atau menembus kulit pemangsa. Ini berarti racun kemudian dapat masuk ke aliran darah.

Meski merupakan ancaman, dengan perawatan yang memadai, manusia bisa selamat dari sengatan bulu babi ini.

Bulu babi jenis bunga paling banyak ditemukan di kawasan Indo-Pasifik Barat.

Bulu babi akan terus menjadi elemen penting lautan. Namun, spesies ini juga terancam punah akibat penangkapan berlebihan dan pencemaran di laut. (—)

 

Sumber: Thefactsite

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan