SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Muna Barat (Mubar) masih menghadapi berbagai keterbatasan. Menyikapi hal ini, DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong agar pemerintah lebih serius memberikan perhatian.
Ketua Komisi I DPRD Sultra, La Isra, turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi pengelola ponpes dan berjanji mengawal bantuan agar segera terealisasi.
Beberapa ponpes yang dikunjungi di antaranya Yayasan Wahdah Islamiyah di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah; Yayasan Itbaul Atsar di Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti; serta Ponpes Darul Mukhlasin As Saniy di Desa Kasakamu, Kecamatan Kusambi.
La Isra mengungkapkan, kunjungannya ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus memenuhi janjinya sebelum terpilih sebagai anggota legislatif.
“Di momen bulan suci Ramadan ini, saya turun langsung untuk menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi ponpes. Saya juga melihat di media bahwa ada ponpes yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah,” ujar La Isra saat ditemui di Ponpes Darul Mukhlasin As Saniy.
Alumni Universitas Gorontalo ini menegaskan bahwa keluhan pengurus ponpes akan ia tindaklanjuti dan sampaikan kepada Bupati Mubar serta Gubernur Sultra. Ia juga berkomitmen memperjuangkan agar bantuan pemerintah dapat masuk ke ponpes-ponpes di Mubar.
“Kami di DPRD adalah jembatan aspirasi masyarakat. Saya akan berupaya agar ponpes mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” tegasnya.
Menurutnya, bantuan untuk yayasan ponpes biasanya melekat pada Biro Kesra Pemprov Sultra. Oleh karena itu, ia akan menyampaikan hasil kunjungannya kepada Biro Kesra agar ponpes bisa memperoleh dana hibah.
“Saya berharap ponpes ini bisa mendapatkan dana hibah dari Pemprov Sultra,” tambahnya.
La Isra juga menegaskan bahwa pendidikan keagamaan perlu mendapatkan perhatian khusus karena di sekolah berbasis agama, siswa diajarkan akhlak dan moral yang kuat.
“Visi dan misi Bupati Mubar, menurut saya, bisa sukses jika ditopang oleh generasi yang berkualitas. Salah satu kuncinya adalah pendidikan keagamaan. Saya berharap selain sekolah negeri, ponpes juga mendapat perhatian yang layak,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darul Mukhlasin As Saniy, Muhammad Jamaluddin, mengaku senang atas kunjungan La Isra. Ia mengungkapkan bahwa ponpes yang dipimpinnya masih memiliki banyak kekurangan.
“Kami berharap kehadiran Ketua Komisi I DPRD Sultra ini menjadi langkah awal perhatian pemerintah terhadap perkembangan ponpes. Selama ini, kami hanya mendapat bantuan dari pemerintah desa dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Ponpes Darul Mukhlasin As Saniy sudah ada sejak 2013, namun lokasi yang digunakan saat ini baru ditempati sekitar satu tahun, hasil kerja sama dengan pemerintah desa.
“Semoga dengan kunjungan bapak La Isra, ponpes kami bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” harapnya. (B/ST)
Kontributor: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
