SULTRATOP.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari mengungkapkan komitmennya untuk terus mendampingi dan mengawal persoalan yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya.
Ketua Komisi III DPRD Kendari, La Ode Azhar, mengatakan, UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Kota Kendari, namun banyak pelaku usaha yang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari akses permodalan, pemasaran, hingga regulasi yang kurang mendukung.
“Beberapa waktu lalu datang di DPRD Aliansi Perempuan Sulawesi Tenggara (Alpen Sultra) bersama perwakilan kelompok marginal yang didampinginya, termasuk para pelaku UMKM. Mereka sampaikan permasalahan yang dihadapi untuk UMKM dan kami komitmen untuk mengawal itu,” ungkap La Ode Azhar via telepon pada Kamis (20/3/2025).
Kata Azhar, komitmen DPRD Kendari untuk menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan pemerintah daerah agar dapat tercipta solusi atas masalah yang ada.
Beberapa isu utama untuk permasalahan para pelaku UMKM yang disampaikan ke DPRD Kendari meliputi keterbatasan akses air bersih, pengelolaan sampah yang belum optimal, serta retribusi pasar yang dianggap belum transparan.
Azhar menjelaskan, tidak meratanya distribusi air bersih oleh PDAM dan rendahnya kualitas air memaksa pelaku usaha mengeluarkan biaya lebih untuk memenuhi kebutuhan usaha mereka.
Selain itu, tumpukan sampah di jalan dan tempat pembuangan sementara (TPS) tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak negatif bagi para pelaku usaha.
Para pedagang di pasar tradisional juga mengeluhkan sistem retribusi yang dinilai masih belum maksimal dan kurang transparan.
Akan hal itu, Azhar menegaskan bahwa DPRD Kendari akan terus mendengarkan aspirasi dari para pelaku UMKM dan berupaya memperjuangkan kebijakan yang pro-UMKM demi kesejahteraan masyarakat serta mendorong perekonomian daerah. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
