SULTRATOP.COM, BALI – Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Kolaka diganjar penghargaan sebagai Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan kategori aset Rp25 miliar hingga Rp50 miliar dari Info Bank dan Asianpost.
Penghargaan tersebut diberikan dalam edisi The Asianpost Best Regional Champion 2024 di salah satu hotel di Kuta, Bali pada Jumat (31/5/2024). Capaian tersebut mengukuhkan posisi BPR Bahteramas Kolaka sebagai salah satu BUMD terdepan di Indonesia.
Penganugerahan itu merupakan pengakuan atas kinerja unggul dan kontribusi signifikan BPR Bahteramas Kolaka dalam mendukung perekonomian daerah melalui layanan perbankan yang inovatif dan berkelanjutan.
Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Kolaka Sahriana mengatakan, selama beberapa tahun terakhir BPR Bahteramas Kolaka telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, baik dari sisi aset, profitabilitas, maupun kualitas pelayanan kepada nasabah.
“Kami dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh karyawan dan nasabah setia yang selalu mendukung dan mempercayai kami. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan layanan kami,” ujarnya.
Ia juga menyebut, penghargaan yang diterima itu menjadi bukti komitmen BPR Bahteramas Kolaka dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan mendukung inklusi keuangan di wilayah Kolaka dan sekitarnya.
Penghargaan itu diberikan atas penilaian yang dilakukan oleh dewan juri independen yang terdiri dari para pakar ekonomi dan industri. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti inovasi, kinerja keuangan, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Dengan pencapaian ini, Sahriana berharap BPR Bahteramas Kolaka dapat terus menjadi pelopor dalam industri perbankan daerah, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi lokal.
Sebagai informasi, total pemenang dalam ajang ini sebanyak 56 bank. Untuk klasifikasinya ada 17 bank umum milik pemerintah dalam hal ini BPD, 29 BPR yang terbagi dalam kategori aset, memiliki kinerja terbaik sepanjang 2023, menunjukkan pertumbuhan positif dan kondisi kesehatan bank yang baik, kemudian 7 Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) dan 3 perusahaan penjaminan daerah. (—-)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
