SULTRATOP.COM, KENDARI – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua telah melaksanakan 100 hari masa tugasnya sejak dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka.
Dalam 100 hari pertama menjabat, ASR-Hugua mencanangkan program utama di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi sebagai wujud komitmen mereka dalam membangun Sultra yang lebih maju.
Sejumlah capaian kinerja yang menjadi program 100 harinya itu dipaparkan langsung oleh ASR dalam refleksi 100 hari kerja yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari pada Selasa (10/6/2025).
“Kami menetapkan program 100 hari kerja dengan tujuan harmonisasi kebijakan di tengah pergantian kepemimpinan, sekaligus mendukung visi daerah, yaitu terwujudnya Sultra maju yang aman, sejahtera, dan religius,” ucap ASR.
Adapun kinerja yang telah dilakukan pasangan ASR-Hugua dalam 100 hari pertama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yaitu:
Pendidikan
Di sektor pendidikan, upaya strategis yang dilakukan ASR-Hugua adalah meningkatkan kualitas dan akses pendidikan yang meliputi:
1. Pengembangan sekolah unggulan di SMAN 1 Kendari,
2. Perluasan akses pendidikan tinggi melalui pemberian beasiswa bagi pelajar dari berbagai kabupaten/kota,
3. Peluncuran program penggaris untuk menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa kurang mampu,
4. Pemberian bonus bagi atlet berprestasi di PON,
5. Evaluasi fasilitas asrama mahasiswa Sultra di luar daerah,
6. Revitalisasi asrama dayung pusat pendidikan dan latihan pelajar.
Kesehatan
Di sektor kesehatan, ASR-Hugua melakukan berbagai langkah strategis guna meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan yaitu:
1. Keberhasilan operasi clipping aneurisma pertama di Sultra,
2. Perluasan program Sultra Health Service (SHS) untuk memperkuat perlindungan asuransi kesehatan masyarakat,
3. Peletakan batu pertama pembangunan 3 rumah sakit di Buteng, Konkep, dan Koltim bersama Menteri Kesehatan,
4. Peningkatan pembangunan sarana sanitasi dan sistem penyediaan air minum (SPAM) guna menciptakan lingkungan sehat dan layak huni.
Infrastruktur dan Ekonomi
ASR-Hugua melakukan penguatan infrastruktur dan sektor agromaritim yang difokuskan pada ketahanan pangan sebagai fondasi utama untuk mewujudkan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, di antaranya;
1. Program JEMAAH membangun dan merehabilitasi jalan penghubung antar wilayah,
2. Peningkatan transportasi publik, antara lain pembukaan terminal B Lacalaria di Kolut, pembangunan dermaga, dan program mudik gratis,
3. Perbaikan rumah korban gempa di Koltim,
4. Program PTSL sertifikasi tanah gratis,
5. Pengembangan kebijakan blue economy,
6. Peningkatan akses jalan provinsi di beberapa kabupaten/kota untuk mendukung distribusi dan swasembada pangan,
7. Program agromaritim, antara lain gerakan pangan murah, budidaya manggot, rehabilitasi lahan kritis, pembukaan pasar tani, bantuan benih durian dan pupuk organik cair di Konsel, dan peninjauan tempat pelelangan ikan di kendari.
8. Pemberdayaan ekonomi perempuan lewat program Modal Usaha untuk Ibu-Ibu (MANTU),
9. Pelatihan penyembelihan dan juru sembelih halal serta audit tempat pemotongan hewan untuk sertifikasi halal.
“Kebijakan ini membantu menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi. Terbukti, pada April 2025 inflasi Sultra tercatat sebesar 1,71 persen atau masih di bawah target nasional sebesar 3 persen,” tutur ASR. (A/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani