SULTRATOP.COM – Banyak penemuan dan peristiwa penting yang terjadi di zaman modern ini ternyata sudah lebih dulu diramalkan berabad-abad lalu.
Sebagian ramalan tersebut memang tidak menjadi kenyataan, tetapi tidak sedikit juga yang benar-benar terjadi di masa depan.
Berikut lima ramalan sejarah yang ternyata benar terjadi.
Perang Dingin AS vs Rusia
Pada 1840, aristokrat Prancis dan filsuf politik Alexis de Tocqueville meramalkan akan terjadi Perang Dingin yang melibatkan Amerika Serikat dan Rusia.
Alexis de Tocqueville berkeliling Amerika Serikat pada awal abad ke-19. Setelah perjalanannya, dia menulis buku terkenal De La Democratie en Amerique (Demokrasi di Amerika).
Pengamatannya yang cerdik terhadap negara tersebut menghasilkan beberapa prediksi tentang masa depan. Salah satunya adalah perang antara Amerika dan Rusia.
Saat itu, pendapat Alexis dianggap tidak biasa karena Rusia dan Amerika sama-sama melihat Inggris Raya sebagai musuh. Kedua negara juga berada di belahan dunia yang berlawanan, masing-masing memiliki banyak lahan untuk diperluas.
Namun, Alexis de Tocqueville melihat masalah yang dapat muncul dari ideologi yang berbeda dan percaya keduanya berada di jalur yang tidak dapat dipertemukan.
Lebih dari seabad kemudian, dua negara adidaya itu saling bersitegang selama Perang Dingin, membuktikan bahwa de Tocqueville tepat.
Penemuan wi-fi, ponsel dan internet
Seorang Serbia-Amerika, Nicola Tesla bukan hanya seorang ilmuwan dan penemu yang luar biasa selama masa hidupnya, tetapi juga seorang futuris yang terampil. Dia membuat beberapa prediksi yang benar tentang kemajuan teknologi di luar zamannya.
Dalam wawancara dengan New York Times pada 1909, fisikawan terkenal itu meramalkan penemuan wi-fi dan ponsel beberapa dekade sebelum diciptakan.
“Ini akan segera memungkinkan untuk mengirimkan pesan nirkabel ke seluruh dunia sehingga setiap individu dapat memiliki dan mengoperasikan perangkatnya sendiri,” kata Nicola Tesla.
Wawancara lain pada 1929 tampaknya meramalkan penciptaan internet lebih dari 50 tahun sebelum membuahkan hasil.
“Ketika teknologi nirkabel diterapkan dengan sempurna, seluruh bumi akan diubah menjadi otak yang sangat besar. Kita akan dapat berkomunikasi satu sama lain secara instan, terlepas dari jarak,” sebut Nicola Tesla.
Teknologi fotografi
Seorang insinyur Amerika John Elfreth Watkins menulis sebuah artikel berjudul
What May Happen in the Next Hundred Years’. Dia menulisnya pada Desember 1900 dengan banyak ide di dalamnya yang berpandangan jauh ke depan.
Salah satu prediksi tersebut adalah penemuan teknologi fotografi terbaru yaitu fotografi warna.
Watkins mendemonstrasikan pandangan jauh ke depan yang luar biasa, karena fotografi warna tidak hanya masih sangat eksperimental pada 1900, tetapi gagasan bahwa kamera dapat mengirimkan gambar ke seluruh dunia melampaui apa yang dikatakan orang pada saat itu.
Transplantasi organ
Digembar-gemborkan sebagai salah satu pendiri kimia modern, Robert Boyle membuat daftar keinginan selama 1660-an saat dia membantu mendirikan Royal Society, sekarang akademi sains nasional Inggris.
Daftar itu ia dokumentasikan dalam jurnal pribadinya dan cukup luar biasa mengingat fakta bahwa dia menulis pada masa sebelum kata sains diciptakan dan sihir masih sangat dipercaya.
Salah satu ramalannya yang menonjol adalah tentang transplantasi organ. Dia menulis, ‘Penyembuhan penyakit dari jarak jauh atau setidaknya dengan transplantasi’ .
Transplantasi organ pertama dilakukan pada 1954, sekitar 300 tahun setelah prediksi Boyle.
Pendaratan di Bulan
Novelis Prancis Jules Verne ternyata sudah meramalkan pendaratan manusia di bulan.
Terkenal dengan bukunya Twenty Thousand Leagues Under the Seas (1870) dan Around the World in Eighty Days (1872), dia juga menulis buku berjudul From the Earth to the Moon pada tahun 1865.
Menulis lebih dari satu abad sebelum manusia benar-benar mendarat di bulan, Verne merinci pencapaian ini dengan akurasi yang mencengangkan. Dia tidak hanya memprediksi pencapaiannya, tetapi dia memasukkan beberapa perhitungan yang nantinya terbukti sangat dekat dengan angka sebenarnya.
Dia juga memasukkan beberapa detail lain yang sangat akurat. Dalam bukunya, peluncuran roket ditempatkan di Florida yang sekarang menjadi situs Kennedy Space Center, tempat misi Apollo yang terkenal diluncurkan.
Verne juga menempatkan tiga kru dan menamai pesawat ruang angkasanya Columbiad. Modul komando Apollo 11 yang asli diberi nama Columbia dan awaknya berjumlah tiga orang.
Dalam novel Verne, para astronaut selamat kembali ke Bumi dengan terjun payung ke laut sebelum menunggu penyelamatan. Awak Apollo 11 terjun ke Samudra Pasifik dibantu oleh parasut dan sama-sama menunggu penyelamatan. (—)
Sumber: History