SULTRATOP.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat dalam lima dekade terakhir perempuan di Sultra hanya mampu lahirkan 2 hingga 3 anak berdasarkan hasil sensus penduduk 2020.
Berdasarkan siaran resmi BPS Sultra pada situs resmi (sultra.bps.go.id) pada sensus penduduk 1971 mencatat angka total ferilitiy rate (TFR) Provinsi Sultra sebesar 6,45 yang berarti seorang perempuan di Sultra secara rata-rata akan melahirkan 6 hingga 7 anak selama masa reproduksinya.
Kemudian, hasil Long Form sensus penduduk 2020 mencatat TFR sebesar 2,57 yang berarti rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan usia 15-49 di Sultra hanya sekitar 2 hingga 3 anak.
Sementara itu, BPS Sultra pada situs resminya juga mencatat pada 2018 jumlah bayi yang lahir di Sultra sebanyak 50.387 jiwa, kemudian di 2020 sebanyak 56.884 jiwa dan pada tahun 2021 turun drastis menjadi 48.020 jiwa.
Untuk diketahui, kelahiran total adalah jumlah dari angka kelahiran menurut kelompok umur yang mencerminkan ringkasan ukuran dari tingkat fertilitas.
Fertilitas didefinisikan sebagai peristiwa melahirkan anak lahir hidup dari seorang perempuan. Istilah ini sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan.
Secara umum, angka kelahiran Sultra menurut kelompok umur tertentu (ASFR) tertinggi berada pada kelompok umur 25-29 tahun dengan angka sebesar 142,79. Hal tersebut bermakna ada 142 hingga 143 kelahiran per 1.000 perempuan umur 25-29 tahun.
Penulis: Ilham Surahmin
