26 April 2024
Indeks

7 Bukti Bumi Bulat, Begini Fakta Ilmiahnya

  • Bagikan
Gambar ini sebagai bukti bumi bulat. Bagian permukaan bumi tidak datar tapi tampak melengkung. (Gambar: Pixabay)

SULTRATOP.COM – Untuk mengetahui bukti bumi bulat dapat melalui cara-cara yang sederhana. Ini akan menjawab rasa penasaran mengapa bentuk bumi yang tampaknya datar, ternyata merupakan sebuah bola bulat raksasa.

Kendati hingga saat ini bukti bahwa bentuk bumi bulat sudah sesuai realitas, masih ada saja yang percaya dan mempertahankan pendapat bahwa bumi datar. Meski klaim para penganut bumi datar ini telah terbantahkan berkali-kali tapi mereka tetap mempertahankan keyakinannya.

Iklan Astra Honda Sultratop

Biar Anda tidak bingung dengan perdebatan bumi bulat dan bumi datar, perhatikan 7 cara membuktikan bahwa bentuk bumi bulat berdasarkan informasi dari laman Livescience. Percobaan ini cocok untuk Anda yang senang dengan penyelidikan ilmiah sederhana.

1. Perhatikan kapal berlayar

Ketika sebuah kapal berlayar menuju cakrawala, itu tidak hanya menjadi lebih kecil dan lebih kecil sampai tidak terlihat lagi. Lambung kapal tampak tenggelam di bawah cakrawala terlebih dahulu, baru kemudian tiang kapal. Saat kapal kembali dari laut, urutannya terbalik: pertama tiang kapal, lalu lambung kapal.

Urutan menghilangnya bagian kapal ketika menjauh dari pantai ini membuktikan bahwa bumi bulat. Sebab, bila bumi datar maka benda-benda hanya akan menjadi lebih kecil pada jarak yang lebih jauh.

Untuk membuktikan ini secara langsung maka bawalah teleskop atau teropong dalam ke pelabuhan. Meski dengan peningkatan penglihatan, kapal tetap akan menukik di bawah lekukan bumi. Lekukan inilah yang menunjukkan bukti bumi bulat, bukan datar.

2. Amati bintang-bintang

Bukti bumi ini bulat berdasarkan pengamatan bintang-bintang telah dilakukan oleh Aristoteles. Filsuf Yunani kuno ini menemukan yang satu ini pada tahun 350 Sebelum Masehi (SM), dan tidak ada yang berubah. Konstelasi yang berbeda terlihat dari garis lintang yang berbeda.

Contohnya pada rasi bintang Biduk. Rasi bintang ini terdiri dari tujuh bintang yang terlihat seperti sendok, selalu terlihat di garis lintang 41 derajat utara atau lebih tinggi. Di bawah 25 derajat Selatan, Anda tidak dapat melihatnya sama sekali.

Pandangan bintang yang berbeda ini masuk akal jika Anda membayangkan bumi sebagai bola dunia. Bila melihat “ke atas” atau ke bintang-bintang sebenarnya berarti melihat ke bagian ruang yang berbeda dari belahan bumi.

3. Saksikan gerhana

Menyaksikan gerhana merupakan salah satu cara bukti bumi bulat. Gerhana bulan dan gerhana matahari adalah dua fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda lain.

Aristoteles memperkuat keyakinannya bahwa bumi bulat dengan pengamatan bahwa selama gerhana bulan, bayangan bumi di muka matahari melengkung. Terlepas dari fakta bahwa bumi berotasi, Aristoteles dengan tepat mengintuisi dari bayangan melengkung ini bahwa bumi punya bentuk melengkung di sekelilingnya seperti sebuah bola.

Dalam hal ini, gerhana matahari juga cenderung memperkuat gagasan bahwa planet, bulan, dan bintang adalah sekelompok benda bulat yang mengorbit satu sama lain. Jika bumi adalah sebuah piringan seperti yang keyakinan para penganut bumi datar maka akan sangat sulit menjelaskan fenomena gerhana.

4. Panjatlah Pohon

Bila memanjat pohon maka Anda dapat melihat lebih jauh. Makin tinggi memanjat maka jangkauan pandangan akan makin jauh. Namun jika bumi datar, Anda akan dapat melihat jarak yang sama terlepas dari ketinggian Anda.

Faktanya adalah ketika memanjat pohon, jarak pandangan akan tetap terbatas. Sebab kelengkungan bumi membatasi pandangan kita hingga sekitar 5 kilometer. Kecuali, jika Anda memanjat lebih tinggi lagi.

5. Penerbangan keliling dunia

Untuk cara membuktikan bumi bulat yang satu ini dapat menghabiskan uang kurang dari Rp15 miliar. Siapa pun dapat mengelilingi dunia saat ini, bahkan ada perusahaan perjalanan, seperti AirTreks, yang berspesialisasi dalam rute multi-stop, keliling dunia.

Jika Anda cukup beruntung untuk mendapatkan pemandangan cakrawala yang tidak terhalang dan penerbangan komersial yang cukup tinggi, Anda bahkan mungkin dapat melihat kelengkungan bumi dengan mata telanjang.

6. Pembuktian dengan balon

Pada Januari 2017, mahasiswa Universitas Leicester mengikat beberapa kamera ke balon dan mengirimkannya ke angkasa. Balon naik 23,6 kilometer di atas permukaan, jauh di atas tingkat yang diperlukan untuk melihat kurva planet. Instrumen di atas balon mengirimkan rekaman menakjubkan yang menunjukkan lekukan cakrawala.

Selama balon Anda memiliki muatan kurang dari empat pon, hampir tidak ada batasan untuk meluncurkannya. Sebelum itu, hubungi saja pihak penerbangan atau otoritas wilayah udara untuk memastikan Anda tidak menuju ke zona udara terlarang.

7. Bukti bumi bulat lewat bayangan

Orang pertama yang memperkirakan keliling bumi adalah seorang matematikawan Yunani bernama Eratosthenes, yang lahir pada tahun 276 SM. Dia melakukannya dengan membandingkan kasus bayangan pada hari titik balik matahari musim panas di tempat yang sekarang disebut Aswan (Mesir) dengan kota Alexandria yang lebih utara.

Pada siang hari, saat matahari berada tepat di atas kepala Aswan, tidak ada bayangan. Di Aleksandria, sebatang tongkat di tanah menghasilkan bayangan. Eratosthenes menyadari bahwa jika dia mengetahui sudut bayangan dan jarak antar kota, dia dapat menghitung keliling dunia.

Bila bumi datar, tidak akan ada perbedaan sama sekali antara panjang bayangan. Posisi matahari akan sama, relatif terhadap tanah. Hanya planet berbentuk bola dunia yang menjelaskan mengapa posisi matahari harus berbeda di dua kota yang jaraknya beberapa ratus mil. (===)



google news sultratop.com
  • Bagikan