SULTRATOP.COM, KENDARI – Nurhasanah Aprillia Dwiyana dan Tsabitah Nasyura Ramadhani merupakan gadis asal Kota Kendari yang mendalami seni tari. Mereka berusaha mengenal serta memperkenalkan budaya lokal dengan cara turut serta menjadi penari tari lulo alu.
Tari lulo alu sendiri merupakan salah satu tarian dari Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra).
Nurhasanah dipilih menjadi salah satu penari yang nantinya mementaskan tari lulo alu di Istana Negara pada saat peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) tahun 2024.
Pada bulan Juli 2024, Nurhasanah mengikuti seleksi penari tari lulo alu dan berhasil lolos. Dia bersama 50 orang menjalani sesi latihan selama hampir dua bulan. Sesi latihan itu pun kemudian dilakukan bersama 50 orang, di antaranya mahasiswa, pelajar SMA dan satu pelajar SMP.
Rasa lelah tentu saja ia rasakan selama menjalani latihan tari lulo alu. Ia melakukan sesi latihan tiga hingga empat hari dalam seminggu dan menghabiskan waktu hampir 10 jam per harinya.
Tak hanya latihan menari di dalam ruangan, tapi latihan menari di tengah lapangan yang panas tanpa pelindung kepala juga dilakukan.
Pakaian yang akan dipakai nanti ketika tampil di istana negara, menggunakan pakaian asal Kabaena yang dikreasikan dengan warna pakaian merah, putih, biru, dan gold.
“Rata-rata kami berasal dari Sanggar Tri 8 Art Sultra dan kami akan diberangkatkan pada tanggal 14 Agustus mendatang,” ujar Tsabitah. (===)
Penulis: M5
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
