SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengupayakan percepatan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan, pembangunan jembatan penghubung yang telah diinisiasi sejak 25 tahun yang lalu itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun lalu.
“Tapi yang masuk itu hanya sebatas review desainnya,” kata Andap di Kendari pada Senin (21/5/2024).
Mantan Kapolda Sultra itu mengaku, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pemprov bermohon agar Presiden berkenan untuk membangun bentangan jembatan sepanjang 760 meter.
“Dalam kesempatan kunjungan Presiden kemarin, kami juga memasukan berbagai program untuk kemaslahatan atau kepentingan bangsa,” tuturnya.
Ia bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra juga akan menghadap Menteri Sekretaris Negera dan beberapa instansi lembaga terkait agar jembatan penghubung Pulau Buton dan Muna itu bisa masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2025-2029.
Sebagai informasi, jembatan Buton-Muna rencananya akan dibentangkan di atas selat Baruta–Kolagana. Jembatan ini akan dibangun di atas lahan seluas 70 hektare yang dibagi masing-masing 35 hektare di Pulau Buton dan Muna.
Dalam rancangannya, jembatan Buton-Muna memiliki total panjang 2.969 meter dengan panjang bentang utama sepanjang 765 meter, terdiri dari bentang jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter dan bentang jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter.
Adapun biaya pembangunan jembatan penghubung tersebut diperkirakan mencapai Rp15 triliun dengan estimasi pembangunan 4 tahun. (—-)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
