SULTRATOP.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kendari pada Senin, 27 Januari 2025 menyebabkan banjir yang disertai lumpur hingga longsor.
Menyikapi persoalan banjir ini, Pemerintah Kota Kendari dan stakeholder terkait lainnya akan menggelar kerja bakti di wilayah terdampak banjir dan longsor.
“Kami sudah rapat dengan para RT/RW. Insyaallah kami sedang mencari jadwal kerja bakti yang nantinya akan diadakan secara serentak di seluruh RT/RW di Kota Kendari,” ungkap Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, ditemui Kamis (30/1/2025).
Kegiatan ini akan melibatkan pemerintah, masyarakat dan TNI-Polri. Jika ada organisasi lainnya yang ingin terlibat dalam penanganan kebersihan kota ini, kata Parinringi, juga dipersilakan.
Ia menambahkan, jumlah rumah yang terdampak banjir air atau lumpur, dan longsor sebanyak 100 rumah. Nantinya akan ditelusuri penyebab-penyebab air luapan sehingga menggenangi rumah warga.
“Setelah dicari tahu, ternyata sedimen lumpur semakin tinggi di saluran drainase. Ketika volume hujan meningkat tinggi, saluran tidak mampu membendung, akhirnya meluap hingga merendam rumah warga, itulah nanti akan dikerjabaktikan,” katanya.
Ia menjelaskan, bantuan sosial bagi masyarakat terdampak telah diberikan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kendari, di antaranya berupa selimut, sembako, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Dinsos mengunakan dana bantuan sosial dari APBD Kota Kendari.
“Kita belum mengunakan BPT karena ini masih dalam status siaga, bukan status darurat jadi kita masih dalam penetapan siaga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sedikitnya ada 11 kelurahan di Kota Kendari yang terdampak banjir dan longsor, yakni Kelurahan Dapu-Dapura, Punggaloba, Punggolaka, Tobuuha, Korumba, Andonohu, Lalodati, Kadia, dan Kelurahan Watulondo, Kelurahan Punggaloba, dan Kelurahan Tipulu. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
