21 November 2024
Indeks

Prodi Kesmas UMW Latih IRT Membuat Komposter Two in One untuk Sampah Dapur di Desa Nii Tanasa

  • Bagikan
Prodi Kesmas UMW Latih IRT Membuat Komposter Two in One untuk Sampah Dapur di Desa Nii Tanasa

SULTRATOP.COM, KONAWE – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melakukan edukasi pembuatan komposter Two in One dari sampah dapur ke warga Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalunggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (19/5/2024).

Ketua Tim sekaligus Dosen Prodi Kesmas Fitri Yanti mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini adalah pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema edukasi pembuatan komposter Two in One dengan memanfaatkan sampah dapur masyarakat pesisir.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Ia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan karena tidak adanya tempat penampungan sampah di lokasi kegiatan, baik itu sampah organik maupun non organik, sehingga masih ada sampah yg dibuang di laut atau dibakar.

Sampah organik atau sampah dapur paling banyak dihasilkan oleh rumah tangga sehingga perlu pengolahan mandiri untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang.

Selain itu, agar sampah dapur masyarakat bisa dimanfaatkan kembali. Komposter Two in one bisa menjadi solusi pengolahan kembali sampah organik masyarakat dalam bentuk sederhana dan bisa dibuat sendiri secara mandiri Ibu Rumah Tangga (IRT).

Sebelum melakukan pengabdian tersebut pihaknya melakukan survei awal melalui wawancara dan observasi berdasarkan kuesioner untuk mengetahui permasalahan sampah di Desa Nii Tanasa.

Tim dosen PKM berharap dengan adanya kegiatan edukasi pembuatan komposter two ini one ini, bisa menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir khususnya IRT di Desa Nii Tanasa dalam mengolah secara mandiri dan memanfaatkan kembali sampah dapurnya yang telah diolah menjadi kompos padat dan pupuk cair.

“Selain itu kami berharap akan dijadikan program desa berkelanjutan untuk mewujudkan satu rumah satu komposter,” ujarnya.

Selain itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Hendra menyambut baik edukasi tersebut, karena mengingat Desa Nii Tanasa terdapat tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat dari kota.

Harapannya, edukasi ini bisa bermanfaat buat masyarakat sehingga bisa mandiri dalam mengolah sampah dapur menjadi kompos. Selain itu peserta yang ikut bisa mengedukasi masyarakat lainnya.

Sebagai informasi, adapun warga yang menjadi peserta dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 15 orang IRT sekaligus kader.

Kemudian tim pengabdian terdiri dari tiga dosen dan dua mahasiswa, Ketua tim Fitri Yanti, anggota Sri Mulyani, Sitti Marya Ulva, sedangkan mahasiswi Putri Gina dan Nur Asri.

Penulis: Ilham Surahmin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan