SULTRATOP.COM, Kendari – Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra), kinerja perbankan di Sultra per September 2023 tercatat mengalami pertumbuhan yang positif.
Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sultra, Arya Prabu, mengatakan, pertumbuhan tersebut terlihat dari beberapa aspek seperti dari sisi aset yang dimiliki saat ini yaitu sebesar Rp46,87 triliun atau meningkat 10,53 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Dari sisi dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan sebesar 8,15 persen atau sebesar Rp31,87 triliun dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama. Dari sisi kredit tumbuh sebesar 1,63 persen atau Rp35,05 triliun dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama.
“Dari sisi penyaluran kredit kepada kredit UMKM juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,83 persen dengan rasio NPL di posisi 3,29 persen,” tutur Arya dalam acara Bincang Jasa Keuangan Sultra, di salah satu hotel di Kendari pada Selasa (28/11/2023).
Ia menyebut bahwa pertumbuhan penyaluran kredit UMKM itu dengan pangsa kredit mencapai 37,54 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp34,40 triliun.
Dilihat dari kategorinya, pertumbuhan kredit UMKM secara YoY didominasi oleh kredit mikro sebesar 66,45 persen, sementara kredit kecil dan menengah masing-masing terkoreksi -29,74 persen dan – 5,93 persen.
Sementara itu, pertumbuhan pada Industri Keuangan Non Bank (IKNB) per Juli 2023 menunjukan pertumbuhan aset modal ventura terkoreksi sebesar -47,92 persen YoY. Pembiayaan penyertaan modal ventura tumbuh sebesar 127,05 persen YoY.
Pada triwulan II 2023, premi asuransi umum juga tumbuh sebesar 22,07 persen, klaim asuransi umum tumbuh sebesar 33,32 persen, sedangkan premi dan klaim asuransi jiwa tumbuh masing- masing sebesar 14,80 persen dan 8,15 persen. (—–)