SULTRATOP.COM, KENDARI – Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kendari terus meningkatkan kualitas guru-gurunya untuk memaksimalkan prestasi yang akan diraih.
Seperti yang dilakukan melalui workshop penyusunan instrumen penilaian berbasis literasi tahun 2024 yang dilaksanakan pada 8 hingga 9 Februari lalu di Aula MAN IC Kendari.
Kepala MAN IC Kendari Muhammad Naim mengatakan, kegiatan tersebut memiliki dua target utama yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
Pada jangka pendek, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh guru MAN IC Kendari terkait persiapan penyusunan instrumen penilaian berbasis literasi bagi siswa MAN IC Kendari tahun 2024.
“Sehingga penyusunan instrumen penilaian pada asesmen madrasah (AM) yang akan dilaksanakan pada 18 hingga 28 Maret 2024 harus lebih baik dan lebih berkualitas,” ungkapnya.
Kata Naim, maksud dari berkualitas adalah dalam menyusun instrumen penilaian pada asesmen madrasah tahun 2024 harus memuat 50 persen instrumen yang berbasis literasi.
Sementara untuk jangka panjang, melalui kegiatan workshop penyusunan instrumen penilaian berbasis literasi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para guru sehingga proses asesmen berbasis literasi dapat diterapkan dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas.
Selain itu, workshop juga digelar guna meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan yang merupakan salah satu kewajiban setiap madrasah, terutama dalam mengembangkan keilmuan dan kompetensi tenaga pendidiknya.
“Pengembangan kompetensi guru menjadi bagian terpenting dalam kegiatan madrasah kita. Olehnya itu, kami harap semua guru dapat mempersiapkan diri dalam melaksanakan kurikulum merdeka sehingga mampu diimplementasikan kepada siswa MAN IC Kendari pada tahun pelajaran 2023/2024 yang lebih baik lagi,” tutur Naim.
Kegiatan workshop tersebut menghadirkan narasumber dari tim pakar pendamping pada kegiatan penulisan dan penyusunan Framework dan Item Specification Instrumen AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) yang juga dosen Program Studi Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Muslim.
Dalam paparannya, Muslim menyampaikan bahwa tiga hal pokok yang harus dicapai kurikulum saat ini yaitu karakter, kompetensi, dan literasi. Fokus asesmen adalah meningkatnya kompetensi berpikir yang diperlukan dalam berbagai konteks (personal, sosial, budaya, saintifik). (—–)
Kontributor: M1
Editor: Ilham Surahmin