SULTRATOP.COM – Drama Korea saat ini begitu banyak digandrungi penonton global. Sayangnya, ada beberapa drama Korea yang dikecam penonton internasional karena dianggap menyepelekan budaya dan sejarah negara lain.
Berikut 5 judul drama Korea yang dikecam penonton internasional. Terbaru ada drama JTBC King the Land yang mendapat kritikan dari penonton Arab Saudi.
King the Land
Pada penayangan episode 7 dan 8, King the Land menampilkan karakter baru Pangeran Arab bernama Samir yang diperankan oleh Anupam Tripathi (Squid Game).
Dalam episode terbaru ini, Samir yang merupakan teman Gu Won (Junho) ketika belajar di luar negeri, mengunjungi King Hotel dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Cheon Sa Rang (Yoona). Samir membuat Gu Won cemburu pada Sa Rang.
Samir digambarkan sebagai seorang womanizer yang suka minum dengan beberapa wanita. Dia menikmati kehidupan malam di tempat yang tampak seperti klub.
Segera setelah episode ini dirilis, penonton global mengkritik King the Land karena representasi mereka terhadap seorang pangeran Arab.
Publik juga menilai drama tersebut tidak menghormati budaya Arab terkait alkohol dan menuntut permintaan maaf yang tulus dari tim produksi.
Buntutnya, rating drama yang dibintangi oleh dua idol-actor ini, Yoona SNSD dan Junho 2PM turun di beberapa platform seperti Google, Rotten Tomatoes, dan IMDb.
Terus menerima desakan dari publik, pada 12 Juli 2023, tim produksi King the Land merilis permintaan maaf resmi atas kesalahan representasi budaya.
Tim produksi juga berencana mengedit bagian-bagian yang dianggap ofensif dan akan bekerja untuk memastikan tidak ada lagi ketidaknyamanan bagi pemirsa di masa mendatang.
Permintaan maaf tersebut dibagikan dalam bahasa Inggris dan Korea lewat akun sosial JTBC.
See You in My 19th Life
Drama terbaru tvN yang saat ini masih tayang, See You in My 19th Life juga menjadi pusat kontroversi yang melibatkan pemirsa Iran. Drama ini dituduh salah mengartikan dan mendistorsi aspek narasi sejarah Iran.
Kontroversi ini berkisar pada adegan di mana tokoh utamanya, Ban Ji Eum (Shin Hye Sun), mengaku menemukan alkohol, khususnya “arak”, dalam salah satu kehidupan masa lalunya di Arab Saudi.
Pemirsa Iran menyatakan ketidaksetujuan dan kekecewaan mereka dengan penggambaran ini yang dianggap mendistorsi sejarah mereka.
Menurut sejarah Iran yang terdokumentasi dengan baik, Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Al Razi-lah yang pertama kali menemukan asam sulfat dan etanol, senyawa dasar minuman beralkohol. Dan Muhammad Razi adalah orang Iran, bukan Arab.
Selain itu, “arak” dikenal sebagai minuman beralkohol paling ikonik dan asli Iran.
Akibatnya, pemirsa Iran mencari permintaan maaf atas kesalahan representasi sejarah negara mereka dan keputusan drama tersebut untuk mengaitkan aspek penting dari warisan budaya mereka dengan karakter Arab, alih-alih karakter Iran.
Banyak warga Iran yang memposting komentar di berbagai postingan di akun Instagram resmi Netflix Korea meminta permintaan maaf.
Little Women
Drama Korea yang dikecam berikutnya adalah Little Women. Drama ini dianggap telah mendistorsi sejarah perang Vietnam.
Dugaan distorsi tersebut masing-masing tergambar dalam episode tiga dan delapan, yang menyebutkan perang Amerika di Vietnam, melibatkan lebih dari 320.000 tentara Korea yang dikerahkan ke negara tersebut.
Little Women dianggap telah melanggar Klausul 4 Pasal 9 Undang-Undang Pers Vietnam, yang juga dikenal sebagai undang-undang kedaulatan.
Undang-undang ini melarang penyiaran informasi yang dapat memicu perang, melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Vietnam, memutarbalikkan sejarah, menolak pencapaian revolusioner atau menghina bangsa.
Studio Dragon, yang memproduksi Little Women mengeluarkan pernyataan resmi pada 7 Oktober 2022, menangani dugaan kesalahan interpretasi sejarah dalam serial tersebut.
Pihak Studio Dragon berjanji akan lebih berhati-hati dalam masalah sensitivitas sosial dan budaya dalam produksi konten di masa depan.
Racket Boys
Serial drama Korea berikutnya yang mendapat kecaman adalah Racket Boys dari SBS. Kali ini kecaman berasal dari netizen Indonesia atas penggambaran tim bulu tangkis Indonesia, penyelenggara dan penonton, yang dianggap menghina dan merendahkan.
Pada episode kelima drama yang tayang 2021 ini menampilkan salah satu karakter, Han Se Yoon (Lee Jae In), sedang bermain bulu tangkis di Jakarta, Indonesia.
Salah satu adegan yang memicu reaksi ketika karakter pelatih tim nasional Korea mengeluh tentang fasilitas pelatihan dan penginapan yang disediakan oleh penyelenggara Indonesia.
Karakter lain menjawab dengan mengatakan bahwa orang Indonesia selalu seperti itu. Pelatih selanjutnya menyiratkan bahwa mereka (Indonesia) melakukan ini agar Han Se Yoon kalah.
Dalam adegan lain, suporter Indonesia mencemooh Han Se Yoon di pertandingan tersebut, dan pelatih mengatakan mereka (suporter Indonesia) tidak akan melakukannya jika punya sopan santun.
Warga Indonesia kemudian membanjiri akun Instagram @sbsdrama.official dengan berbagai komentar kekecewaan hingga tuntutan permintaan maaf.
SBS lalu memposting permintaan maaf. Sayangnya postingan permintaan maaf tersebut dibagikan di bagian komentar yang sama yang sedang dibanjiri komentar netizen Indonesia. Hal ini membuat netizen Indonesia beranggapan SBS tidak serius meminta maaf.
Backstreet Rookie
Backstreet Rookie juga tak luput dari kecaman penonton internasional karena diduga menunjukkan adegan rasis secara terang-terangan, dan menjadikan rasis sebagai sebuah candaan.
Ada sebuah adegan di mana ketika seseorang berpapasan dengan pria Nigeria dalam sebuah toserba dan berkata “oh tuhan” dengan terkejut.
Karakter Han Dal Sik dalam drama ini juga menuai kecaman karena tidak mengetahui antara Nigeria dan Jamaika.
Pria berkulit hitam yang ada dalam drama tersebut berkata bahwa dirinya berasal dari Nigeria, tetapi Han Dal Sik justru menyebutkan mereka adalah keluarga Jamaika.
Drama ini pun mendapat kecaman keras dari penonton internasional dan merasa bahwa drama ini tidak layak untuk ditonton. (—-)