20 July 2025
Indeks

Nelayan Perempuan di Muna Barat Diterkam Buaya Saat Cari Kerang

  • Bagikan
Nelayan Perempuan di Muna Barat Diterkam Buaya Saat Cari Kerang
Seorang warga Desa Wamseriwu bernama Wa Sarina saat akan dibawah ke RSUD Mubar usai diterkam buaya di pesisir laut Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Minggu (20/7/2025). (Foto istimewa).

SULTRATOP.COM, MUBAR — Seorang nelayan perempuan di Muna Barat, Wa Sarina (55), harus dilarikan ke rumah sakit setelah diterkam buaya saat sedang mencari kerang di pesisir Desa Tondasi, Kecamatan Tiworo Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.35 Wita.

Serangan buaya terjadi tiba-tiba saat air laut surut, dan korban berhasil diselamatkan oleh kedua anaknya dalam kondisi luka serius.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Saat kejadian, Wa Sarina yang merupakan warga Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah, sedang mencari kerang atau siput di pesisir saat air laut surut. Tanpa disangka, seekor buaya tiba-tiba muncul dan menerkamnya.

“Iya, seorang warga, Wa Sarina (55), diterkam buaya di sekitar pantai Desa Tondasi. Korban mengalami luka gigitan yang sangat serius dan sudah dilarikan ke RSUD Mubar. Saat ini akan dilakukan operasi atas luka-luka akibat gigitan buaya tersebut,” kata Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Muh Saleh, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Berdasarkan keterangan saksi mata yang juga adik ipar korban, La Dahlan (60), ia bersama Wa Sarina dan dua anak korban berangkat dari rumah menuju pesisir pantai menggunakan perahu untuk mencari kerang.

Sesampainya di lokasi, La Dahlan sempat mengingatkan agar tidak menyeberang muara karena dianggap berbahaya.

Namun, korban tidak mengindahkan peringatan tersebut dan berjalan lebih jauh ke arah tengah pesisir, menjauh dari rombongan.

“Korban saat itu sudah berada di tengah sungai dan hendak menyeberang ke anak sungai, tiba-tiba saja langsung diterkam buaya. Melihat ibunya diterkam, kedua anaknya, Anton dan Ali, spontan berlari ke arah korban untuk menyelamatkan,” ujar Saleh.

La Dahlan sempat memegang tangan korban, sementara anaknya, Ali, mencoba meraba-raba di bawah air. Tidak lama kemudian, buaya melepaskan gigitannya dan menjauh.

“Setelah korban terlepas, anaknya Anton langsung menggendong korban dan menaikkannya ke atas perahu, lalu membawa ke Pelabuhan Tondasi. Dari sana, korban dibawa ke RSUD Mubar untuk mendapatkan perawatan medis,” imbuh Kapolsek.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi Wa Sarina masih dalam penanganan intensif di rumah sakit. Polisi mengimbau warga agar lebih waspada terhadap ancaman buaya, terutama di kawasan pesisir dan muara sungai yang rawan. (B/ST)

 

Laporan: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan